JAKARTA - Dunia film Indonesia kini tak melulu melibatkan para sineas serta rumah produksi ternama. Baru-baru ini, brand smartphone POCO ikut ambil bagian dalam sejarah penggarapan film di Tanah Air.
Dalam rangka peluncuran smartphone POCO X3 GT, POCO sebagai brand smartphone terkemuka di Indonesia dengan berani merancang konsep berbeda melalui film pendek bertema fiksi ilmiah.
Menariknya, POCO Indonesia yang kerap mengusung konsep unik di setiap peluncuran smartphone terbaru, membuat film pendek fiksi ilmiahnya itu dengan konsep ala Star Trek yang berjudul JOURNEY TO THE GT. Bagi yang penasaran dengan film JOURNEY TO THE GT, bisa tonton keseruannya di kanal YouTube POCO Indonesia.
Untuk ukuran peluncuran smartphone, ini bisa menjadi gebrakan baru lantaran mereka berani mengambil tema yang tidak biasa, yaitu merangkainya menjadi sebuah film luar angkasa.
“POCO adalah sebuah brand smartphone yang independen dari Xiaomi, sehingga kami memiliki operasi bisnis dan pemasaran yang berbeda dengan sister company kami,” ujar Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia.
“Termasuk dalam memperkenalkan produk-produk baru, POCO menyuguhkan cara baru yang berani, beda, dan mendobrak, sesuai dengan brand value POCO yang kami tanamkan," imbuhnya.
(Baca Juga: Luar Biasa, Banyuwangi Gelar Rubber Jazz di Tengah Kebun Karet)
Pasalnya, film bertema luar angkasa masih sangat jarang bahkan hampir tak ada di industri perfilman Indonesia. Sejumlah sineas ternama pun hampir tak pernah kita dengar sedang mengerjakan proyek film bertemakan luar angkasa.
Ditambah lagi, POCO turut menggandeng aktris Ruth Marini yang sudah sangat berpengalaman dalam bermain film layar lebar. Ia juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Monolog Terbaik dalam Festival Monolog se-Indonesia pada tahun 2017.
POCO juga menggandeng RRQ Lemon yang sudah terkenal karena kelihaiannya bermain mobile game. Turut diajak juga Jagat Review untuk menjadi salah satu karakter penting dalam film pendek Journey to the GT yang tayang di akun YouTube POCO Indonesia.
Di Amerika, jarang sekali ada peluncuran smartphone yang diiringi dengan pembuatan film. Apakah ini pertanda bahwa Indonesia sudah siap bersaing dengan Hollywood? Semoga saja ini menjadi awal yang baik.
Editor : Fuart