Kebakaran Ruko di Ngantru Trenggalek, Kerugian Material Mencapai Rp900 Juta

TRENGGALEK - Kebakaran hebat melanda sebuah ruko grosir sembako di Kelurahan Ngantru, Trenggalek, pada Kamis malam (16/10/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam berkat kerja cepat dan kolaborasi antara TNI, Polri, dan petugas pemadam kebakaran setempat.

Baca Juga: Kebakaran Melalap Rumah dan Toko Kelontong di Trenggalek, Kerugian Ditaksir Rp 185 Juta

Ruko dua lantai tersebut diketahui milik Wulan, warga setempat, dengan nama usaha Grosir Sembako Sri Lestari.

Api pertama kali muncul dari lantai satu dan dengan cepat menjalar ke gudang serta lantai dua yang berisi bahan mudah terbakar. Kobaran api sempat membuat warga panik karena lokasi ruko berada di kawasan padat permukiman.

Babinsa Kelurahan Ngantru Koramil 0806-01, Serka Supriyanto, bersama Bhabinkamtibmas dan tim Damkar Trenggalek langsung menuju lokasi setelah menerima laporan.

Mereka bersama warga berupaya memadamkan api dan mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

“Kami bersama Damkar dan warga berusaha sekuat tenaga agar api tidak merembet ke bangunan lain,” ujar Serka Supriyanto di lokasi kejadian.

Hasil identifikasi awal menunjukkan penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada komputer kasir di lantai satu. Dari titik tersebut, api menjalar ke bagian gudang dan menyambar bahan mudah terbakar di lantai dua.

Salah satu petugas Damkar, Agus, mengapresiasi kerja sama seluruh pihak di lapangan.

“Kolaborasi malam ini luar biasa. TNI, Polri, Damkar, dan warga benar-benar bekerja kompak,” katanya.

Bhabinkamtibmas di lokasi juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah dan tempat usaha dengan rutin memeriksa instalasi listrik.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.15 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp900 juta.

Sebagian besar stok sembako dan bahan grosir ludes terbakar, sementara bangunan mengalami kerusakan berat pada bagian dalam. (red)

Editor : Fudai