Cuaca Ekstrem Mengintai, Budi Leksono Imbau Warga Surabaya Tetap Siaga

Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Budi Leksono (Doc. Rudy)
Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Budi Leksono (Doc. Rudy)

SURABAYA – Cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda hingga 29 Oktober 2025 menjadi perhatian serius anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono. Legislator yang akrab disapa Buleks itu mengingatkan warga agar tetap siaga menghadapi perubahan cuaca yang kian tak menentu.

 

Baca Juga: Warga Surabaya Keluhkan Pajak Kendaraan Tak Sesuai Nilai Pasar, DPRD Desak Revisi

Buleks menilai, fenomena cuaca ekstrem bukan lagi hal baru, melainkan tanda nyata dari perubahan iklim yang terus terjadi setiap tahun. Karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar.

“Cuaca ekstrem ini sudah rutin terjadi karena perubahan iklim. Kita harus berkolaborasi, terutama dalam mengingatkan anak-anak agar tidak bermain di area berbahaya seperti sungai atau selokan,” ujar Buleks,pada Warta Artik.id Rabu (22/10).

 

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, kewaspadaan harus dimulai dari rumah sendiri. Warga diminta aktif memantau kondisi sekitar, terutama pohon besar, saluran air, dan jaringan kabel listrik yang rawan menimbulkan bahaya saat hujan deras disertai angin kencang.

“Intinya, sedia payung sebelum hujan. Jangan sampai masyarakat baru bingung ketika bencana sudah terjadi,” tegasnya.

 

Baca Juga: FSP Parekraf Surabaya Audensi ke Fraksi PDIP-PAN Tentang Perda Ekraf 2025:Kami Tak Pernah Dilibatkan

Buleks juga mendorong dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk bergerak cepat dan sigap melakukan langkah preventif.

 

Ia meminta agar dilakukan pemangkasan pohon rawan tumbang, pembersihan saluran air, serta pemeriksaan instalasi listrik dan kabel di area publik.

“Dinas-dinas terkait harus sigap. Jangan sampai kejadian seperti pohon tumbang atau genangan besar kembali terulang karena lemahnya pengawasan,” pungkasnya.

Baca Juga: PDIP Surabaya Hadir Untuk Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat

 

Buleks berharap, momentum cuaca ekstrem ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan keselamatan bersama.

“Cuaca memang tidak bisa dikendalikan, tapi dampaknya bisa diminimalkan kalau kita semua waspada dan saling menjaga,” tutupnya. 

Editor : rudi