SURABAYA — Di tengah sorotan publik atas perjalanan satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, puluhan mahasiswa dari berbagai penjuru Jawa Timur berkumpul dalam agenda reflektif yang digelar BEM Nusantara Jawa Timur (BEMNUS JATIM).
Bertajuk “Refleksi Satu Tahun Prabowo-Gibran: Evaluasi, Harapan, dan Komitmen untuk Indonesia Maju,” acara ini berlangsung pada Senin (20/10) di Universitas Dr. Soetomo, Surabaya.
Baca Juga: Aksi Mahasiswa, Kapolrestabes Surabaya bersama Ketua DPRD Jatim Temui Mahasiswa
Bukan sekadar seremonial, forum ini menjadi panggung kritis mahasiswa dalam menyuarakan kegelisahan dan harapan terhadap arah kepemimpinan nasional.
Dimulai dengan lagu kebangsaan, doa bersama, dan sambutan hangat, suasana berubah tegas saat Koordinator Daerah BEMNUS Jatim, Helvin Rosiyanda Putra, menyampaikan pandangannya.
“Satu tahun ini adalah cermin arah bangsa ke depan. Mahasiswa tak boleh hanya jadi penonton. Kami hadir sebagai mitra kritis agar semangat demokrasi tetap terjaga, dan suara rakyat tidak dikhianati,” tegas Helvin.
Suasana semakin menggugah saat ditampilkan monolog teatrikal yang menyindir tajam potensi kekuasaan yang kian otoriter. Pertunjukan ini menjadi alarm bahwa demokrasi tak boleh dibiarkan lumpuh oleh praktik kekuasaan yang menyimpang.
Puncak acara diisi diskusi terbuka bertema “Langkah Pemuda dalam Menyampaikan Solusi Responsif atas Maraknya Pemerintahan yang Nakal.” Diskusi ini dipantik oleh para pimpinan BEM dari berbagai daerah: Pesma Deni (Banyuwangi), Ikhsan (Tulungagung), Alfatizie (Kabupaten Malang), Fadilah Ramdhan (Situbondo), Ainul Yakin (Bojonegoro), dan perwakilan dari Pamekasan.
Para narasumber menggulirkan evaluasi tajam dan solusi strategis terkait tantangan demokrasi hari ini: mulai dari lemahnya penegakan hukum, transparansi anggaran yang belum optimal, pendidikan yang tertinggal, hingga kekhawatiran atas pelemahan demokrasi oleh elite kekuasaan.
Diskusi berlangsung dinamis dan penuh semangat, menjadi ruang bebas untuk menyuarakan keresahan dan harapan mahasiswa. Kritik disampaikan, solusi ditawarkan, dan komitmen untuk terus mengawal jalannya pemerintahan ditegaskan.
Acara ditutup dengan foto bersama dan penyampaian rekomendasi strategis mahasiswa, yang rencananya akan dipublikasikan sebagai bentuk tanggung jawab moral generasi muda terhadap masa depan bangsa.(Rda)
Editor : rudi