Pemuda Pancasila Surabaya Kukuhkan 31 PAC, Mantapkan Peran Ekonomi dan Sosial di Kota Pahlawan

Surabaya, - 18 Oktober 2025 – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya resmi mengukuhkan seluruh pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kota Surabaya. Pengukuhan sebanyak 31 PAC ini menjadi momentum penting untuk memperkuat struktur organisasi sekaligus mempertegas komitmen Pemuda Pancasila dalam berkontribusi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Pahlawan.

 
Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Baso Juherman menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah penyegaran organisasi di tingkat kecamatan.

Baca Juga: Terpilih Aklamasi, Nevi Hariady Tegaskan Pemuda Pancasila Bukan “Sarang Preman”

“Pengukuhan ini menjadi bentuk penyegaran struktur organisasi Pemuda Pancasila di Surabaya, baik di tingkat kecamatan maupun MPC. Ini juga menjadi hadiah istimewa pada ulang tahun ke-66 Pemuda Pancasila,” ujarnya.

 
Menurutnya, semangat baru dari para ketua PAC diharapkan mampu mendorong organisasi agar lebih aktif dalam menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami berharap para ketua PAC yang baru dikukuhkan bisa lebih semangat mengurusi organisasi dan melaksanakan program kerja. Dengan begitu, keberadaan Pemuda Pancasila bisa lebih diterima oleh masyarakat Surabaya,” tambahnya.

 
Program Nyata untuk Masyarakat: Pos Bantuan Hukum dan Koperasi PP

 
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris MPC menjelaskan berbagai program strategis yang telah dan akan dijalankan Pemuda Pancasila. Salah satunya adalah pembentukan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di setiap kecamatan melalui Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila (BPPH PP).

 
“Posbakum ini kami dirikan agar masyarakat yang mengalami masalah hukum bisa mendapatkan pendampingan dari advokat dan pengacara Pemuda Pancasila. Kami ingin memastikan bahwa bantuan hukum dapat dirasakan sampai ke tingkat bawah,” jelas pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.

 
Selain di bidang hukum, Pemuda Pancasila Surabaya juga terus memperkuat sektor ekonomi melalui pembentukan Koperasi Pemuda Pancasila. Koperasi ini menjadi wadah peningkatan kesejahteraan anggota melalui berbagai unit usaha.

 
“Kami memiliki program Rumah Pangan Kita yang menyediakan kebutuhan pokok dan sembako dengan harga terjangkau, terutama bagi anggota dan kader Pemuda Pancasila. Selain itu, ada pula asosiasi kontraktor yang beranggotakan kader PP untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Surabaya,” paparnya.


Dorong Sertifikasi Tenaga Kerja Lokal Bersama Disnaker

 
Salah satu fokus utama Pemuda Pancasila Surabaya saat ini adalah pemberdayaan tenaga kerja lokal. Dalam kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya, organisasi ini berperan aktif dalam mendorong sertifikasi tenaga kerja, terutama tukang dan tenaga teknis di bidang sipil maupun mekanikal-elektrikal.


“Melalui sertifikasi ini, anak-anak muda yang punya kemampuan teknis akan lebih mudah berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan di Surabaya. Sebab, salah satu syarat utama bekerja di proyek resmi adalah memiliki sertifikat kompetensi,” ujar Baso.

 
Ia menambahkan, dengan tenaga kerja yang tersertifikasi, warga Surabaya akan memiliki peluang lebih besar untuk terlibat dalam proyek swakelola maupun tender pemerintah.

“Kami ingin tenaga kerja asli Surabaya ikut merasakan manfaat pembangunan kotanya sendiri,” tegasnya.

 
Pemuda Pancasila Dukung Kebangkitan UMKM dan Sinergi Forkopimcam

 
Selain fokus pada ekonomi makro dan tenaga kerja, Pemuda Pancasila juga berkomitmen mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan. Program pembinaan ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi anggota di setiap kecamatan.

 
“Kami akan terus melakukan pembinaan UMKM agar anggota Pemuda Pancasila bisa merasakan peningkatan kesejahteraan. Program ini harus berkelanjutan dan dikawal sampai di tingkat ranting,” ungkapnya.

 
Pemuda Pancasila juga menegaskan pentingnya sinergi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dalam menjalankan kegiatan sosial dan keamanan. Koordinasi aktif dengan Polsek, Koramil, dan Camat terus dilakukan untuk memperkuat jejaring kerja di tingkat lokal.

 
“Setiap pengurus PAC kami arahkan agar bersilaturahmi dan berkoordinasi dengan Forkopimcam serta kelurahan setempat. Ini penting agar program kami bisa berjalan sejalan dengan arah kebijakan pemerintah kota,” jelasnya.


Berperan Aktif dalam Program Keamanan Kota

Baca Juga: Pemuda Pancasila Surabaya Gelar Aksi Bersih-bersih Pantai Kenjeran

 
Pemuda Pancasila Surabaya juga terlibat langsung dalam menjaga keamanan dan ketertiban kota. Melalui kolaborasi dengan Polrestabes Surabaya dalam program Jogo Suroboyo, kader Pemuda Pancasila ikut turun ke lapangan membantu menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

 
“Pemuda Pancasila kini tidak hanya dikenal sebagai organisasi sosial, tetapi juga mitra strategis pemerintah dan aparat keamanan. Kami ingin Kota Surabaya tetap aman dan masyarakatnya sejahtera,” tutur Baso.


Selain itu, pengurus MPC PP Kota Surabaya menegaskan komitmennya memperkuat peran ekonomi kader melalui pengembangan badan dan lembaga usaha di tubuh organisasi.

 
Baso mengatakan bahwa pasca pengukuhan ini, pihaknya akan segera memaksimalkan program kerja di seluruh lembaga dan badan di bawah naungan PP. Sinergi antar lembaga menjadi kunci utama memperkuat posisi Pemuda Pancasila sebagai organisasi kemasyarakatan yang produktif dan berdaya saing di bidang ekonomi.

 
“Setelah pengukuhan ini, kami di MPC tentu akan memaksimalkan program kerja terkait badan-badan dan lembaga-lembaga yang ada di Pemuda Pancasila,” ujarnya.

 
Baso menjelaskan, saat ini Pemuda Pancasila memiliki sejumlah lembaga strategis, di antaranya Lembaga Koti Mahatidana, Badan Srikandi Pemuda Pancasila, Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3), Badan Bantuan Hukum (BPPH), Badan Buruh dan Pekerja, serta Koperasi Pemuda Pancasila. Setiap lembaga tersebut memiliki peran penting dalam membina kader di bidang sosial, hukum, dan ekonomi.


Menurutnya, keberadaan lembaga-lembaga itu bukan sekadar formalitas organisasi, tetapi menjadi wadah nyata bagi kader Pemuda Pancasila untuk berkembang, mandiri, dan berkontribusi pada pembangunan kota.


Dorong Kader Jadi Pengusaha dan Pelaku Ekonomi

 
Baso menegaskan bahwa salah satu fokus utama MPC Pemuda Pancasila Surabaya ke depan adalah mendorong kader menjadi pelaku usaha. Ia menilai banyak anggota PP Surabaya yang memiliki potensi besar di bidang ekonomi dan bisnis.

 
“Sebagian besar kader Pemuda Pancasila di Kota Surabaya ini adalah pengusaha, bahkan ada yang menjadi pengurus di Kamar Dagang dan Industri (Kadin), baik di tingkat kota maupun provinsi,” jelasnya.

Baca Juga: Pemuda Pancasila Surabaya Gelar Halal Bihalal, Pererat Silaturahmi Antar Kader

 
Karena itu, lanjutnya, MPC PP Surabaya akan terus memperluas kerja sama dengan berbagai lembaga ekonomi dan organisasi pengusaha, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Tujuannya agar kader muda PP dapat mengembangkan kemampuan bisnis sejak dini dan memperoleh akses jejaring yang lebih luas.

 
“Anak-anak muda kita di Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) juga kita dorong untuk belajar berwirausaha. Kita ajak bergabung dalam kepengurusan HIPMI agar mereka bisa tumbuh sebagai pengusaha muda yang tangguh,” ujarnya.

 
Baso menambahkan, pola pembinaan yang dilakukan MPC PP Surabaya disesuaikan dengan karakteristik dan potensi ekonomi di wilayahnya. Jika di daerah lain seperti Sumatera Utara banyak kader bekerja di sektor perkebunan, dan di Kalimantan di sektor pertambangan, maka di Surabaya dan Jawa Timur arah pembinaan lebih difokuskan pada sektor usaha dan jasa.


“Kalau di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, kita banyak bekerja di sektor usaha, mulai dari UMKM, kontraktor kecil, hingga perusahaan besar. Karena itulah, prioritas kita adalah memperkuat basis ekonomi kader,” ungkapnya.


Fokus Bangun Kemandirian Organisasi

 
Langkah MPC PP Surabaya memperkuat sektor ekonomi kader juga merupakan bagian dari upaya membangun kemandirian organisasi. Menurut Baso, kemandirian ekonomi menjadi fondasi penting agar organisasi tetap solid dan mampu menjalankan berbagai program sosial maupun kebangsaan tanpa bergantung pada pihak luar.

 
“Kami ingin Pemuda Pancasila menjadi organisasi yang tidak hanya kuat secara ideologis, tetapi juga mandiri secara ekonomi. Dengan begitu, setiap kegiatan dan program bisa berjalan berkesinambungan,” tuturnya.

 
Selain itu, Pemuda Pancasila juga berkomitmen menjaga citra positif di tengah masyarakat dengan terus berperan aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

 
Baso berharap seluruh lembaga dan badan di bawah MPC PP Surabaya dapat bekerja secara sinergis dalam mewujudkan visi organisasi tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara kader senior dan generasi muda agar semangat gotong royong tetap terjaga.


“Kita ingin semua lembaga di Pemuda Pancasila ini menjadi ujung tombak bagi kader-kader untuk berkarya dan berkontribusi nyata. Mulai dari sektor hukum, sosial, hingga ekonomi, semua harus bergerak bersama,” pungkas Baso.

Editor : tri