SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya bersama DPRD menyiapkan anggaran sebesar Rp47 miliar untuk mendukung kreativitas dan mimpi anak muda, khususnya generasi Z, di seluruh kota Surabaya. Program ini diharapkan menjadi tonggak lahirnya inovasi dan gerakan ekonomi kreatif dari kalangan muda.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Mengintai, Budi Leksono Imbau Warga Surabaya Tetap Siaga
Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya, Syaifuddin Zuhri, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata dari komitmen Wali Kota Surabaya dalam memberdayakan generasi muda sebagai sumber harapan masa depan kota.
“Sesuai arahan Pak Wali Kota, Geng Z ini adalah sumber dari segala harapan. Di tangan mereka lah masa depan Surabaya akan terus maju,” tutur aba ipuk (sapaan akrabnya) pada Warta Artik.id Rabu (22/10).
Anggaran yang dialokasikan akan disebar ke seluruh kelurahan di Surabaya. Jika dihitung rata-rata, setiap RW bisa mendapatkan Rp35 juta untuk mendukung kegiatan kreatif, meski pembagian tersebut bersifat fleksibel sesuai kebutuhan di masing-masing wilayah.
“Kita tidak ingin program ini hanya serapan anggaran semata. Outcome-nya harus nyata, mampu melahirkan kreativitas dan perubahan di kalangan anak muda,” tegasnya.
Baca Juga: Komisi A DPRD Surabaya Dorong Satpol PP Tingkatkan Kinerja Penegakan Perda
Melalui program ini, pemerintah membuka ruang bagi anak-anak muda untuk membentuk kelompok kreatif dan mengajukan proposal kegiatan atau usaha sesuai minat mereka — mulai dari pelatihan bengkel, IT, batik, hingga pengembangan kafe dan produk makanan kekinian.
> “Anak-anak muda bisa membentuk kelompok sesuai mimpinya, lalu ajukan proposal ke kelurahan. Pemerintah akan mendukung, baik melalui pembiayaan maupun pelatihan,” tambah aba ipuk.
Baca Juga: Komisi A DPRD Surabaya Dorong Satpol PP Tingkatkan Kinerja Penegakan Perda
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu juga menyarankan, partisipasi tidak hanya terbatas pada organisasi formal seperti Karang Taruna, tetapi terbuka bagi seluruh pemuda-pemudi Surabaya yang termasuk dalam kategori Gen Z.
Rencananya, program ini akan disahkan pada 10 November, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Syaifuddin juga mengimbau kepada para lurah agar benar-benar mengawal pelaksanaan program ini agar tidak hanya berjalan administratif, tetapi mampu menghasilkan dampak positif bagi ekonomi dan budaya pemuda kota.
“Kami berharap anak-anak Surabaya bisa menunjukkan kreativitasnya menjelang Sumpah Pemuda. Inilah saatnya Gen Z membuktikan bahwa mereka mampu menjadi penggerak perubahan Demi Wujudkan Indonesia Emas 2045 Mendatang,” tutupnya. (Rda)
Editor : rudi