BANYUWANGI - Pariwisata di Kabupaten Banyuwangi mulai bergerak. Sejumlah atraksi terus digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Mengusung konsep wisata minat khusus untuk menjaga kebugaran tubuh (Wellness Tourism), Banyuwangi menggelar event jazz di tengah perkebunan karet, yakni Rubber Jazz.
Gelaran musik ini bertempat di perkebunan karet Kalibendo, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu (16/10/2021). Sebuah atraksi yang memadukan pertunjukan musik jazz, nikmatnya kuliner sehat, dan didahului perjalanan bersepeda.
Baca Juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Hadirkan Batik Jeruji dari Warga Binaan Lapas
“Sehingga ini tidak hanya soal keindahan alam dan musik, tapi mengedepankan kesehatan dan kebugaran tubuh,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Dia mengatakan, seiring melandainya kasus aktif covid-19 di Tanah Air, termasuk Banyuwangi, menyebabkan orang kembali berburu aktivitas hiburan (leisure), seperti berwisata dan kuliner. Di saat itulah tercipta momentum Post-Pandemic Rebound. Inilah yang sedang ditangkap oleh Banyuwangi.
“Untuk mendorong kebangkitan pariwisata, kita sudah siapkan strategi ‘Tiga Makin’. Yakni makin digital, makin kreatif, dan makin sehat. Nah, inilah salah satu upaya untuk mewujudkan wisata yang sehat dan aman bagi pengunjung, seperti atraksi musik jazz di tengah perkebunan karet ini,” ujar Ipuk.
Atraksi musik jazz ini digelar di tengah hamparan kebun karet Kalibendo yang terletak di kaki Gunung Ijen. Letaknya sekitar 30 menit dari pusat kota. Selain udaranya sejuk berlimpah oksigen, alamnya juga indah, dan memiliki tanjakan yang cukup menantang. Tak heran, lokasi ini menjadi rute favorit para pehobi olah raga sepeda dan lari.
“Makanya kita pilih di sini. Selain lokasi favorit para pesepeda dan pelari, ini juga merupakan jalur wisatawan setelah turun dari Ijen,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY. Bramuda.
Baca Juga: Sandiaga Uno Kembangkan Paket Wisata 3B untuk Pariwisata Internasional Banyuwangi
Dia mengatakan, ini merupakan tawaran komplit beriwisata aman dan sehat. Usai berolah raga, pengunjung bisa menikmati alunan musik jazz sambil menikmati kopi dan jajanan khas Banyuwangi, sembari menghirup udara segar khas perkebunan.
Acara ini dimeriahkan oleh musisi penuh talenta Banyuwangi seperti Adi Bolo dan Vista Vani. Diiringi musik Semar Akustik Band, mereka membawakan sejumlah lagu dengan aransemen baru yang menarik.
Para pengunjung yang hadir pun memberikan apresiasi. Mulai pesepeda, pendaki Gunung Ijen, hingga komunitas camper van dari berbagai kota yang kebetulan sedang berwisata di Banyuwangi.
M. Azis Nasution dari Jakarta sangat mengapresiasi event ini. Menurutnya, event ini sangat inovatif dan dapat menjadi angin segar bagi perkembangan pariwisata Indonesia.
Baca Juga: Tiga Seniman dan Budayawan Banyuwangi Banyuwangi Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
“Saya akan merekomendasikan wisata outdor berbasis alam seperti di Banyuwangi kepada relasi, dan kerabat saya. Menurut saya, Banyuwangi seperti sangat komplit. Semua ada di sini, mulai gunung, pantai, hutan, hingga satwa yang beragam,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Zakaria, anggota camper van Bali yang mengaku kagum atas keindahan alam Banyuwangi. Dia yang hadir bersama istri tampak larut dalam keseruan Rubber Jazz.
"Kami sudah 3 hari di Banyuwangi. Kami juga sudah nge-camp di beberapa destinasi, salah satunya di Terasering Desa Banjar dan perkebunan Kalibendo ini. Semuanya keren dan berkesan, apalagi pas ada pertunjukan jazz juga. Senang banget bisa ke Banyuwangi," tuturnya. (*)
Editor : Fuart