Jembrana - Memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat, serta mendorong minat baca dan literasi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, Biro Organisasi Setda Provinsi Bali bersama Bagian Organisasi dan Perpustakaan Setda Kabupaten Jembrana, menggelar Bimbingan Teknis Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Baca Juga: Kembang Ipat Salurkan Ribuan Bibit Kakao Super dan Pupuk Organik
Bimbingan teknis ini, diikuti oleh 14 orang pengelola perpustakaan desa di kabupaten Jembrana yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Setda Kabupaten Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa di Ruang Rapat Lantai III, Kantor Bupati Jembrana, Jumat (16/5).
Pentingnya kegiatan ini, untuk meningkatkan kapasitas pengelola perpustakaan desa dalam menyelenggarakan layanan perpustakaan yang inklusif, partisipatif, dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat.
Perpustakaan saat ini bukan hanya tempat membaca, tapi juga menjadi ruang aman untuk belajar keterampilan baru, membangun jejaring, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Asisten III, Dwi Maharimbawa menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Pengembangan literasi menjadi salah satu program prioritas yang tertuang dalam visi misi Pemerintah Kabupaten Jembrana yaitu mewujudkan masyarakat Jembrana yang berdaya saing dan mandiri.
Baca Juga: Kembang Ipat Salurkan Ribuan Bibit Kakao Super dan Pupuk Organik
"Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Biro Organisasi Setda Provinsi Bali beserta seluruh panitia yang telah merancang pelaksanaan kegiatan ini di Jembrana," ucapnya.
Melalui bimbingan teknis ini, peserta dibekali dengan materi tentang strategi implementasi layanan berbasis inklusi sosial. Diharapkan, peserta mampu merancang dan melaksanakan program perpustakaan yang menjawab kebutuhan riil masyarakat, seperti literasi digital, dan pengembangan usaha mikro.
Baca Juga: Kembang Ipat Salurkan Ribuan Bibit Kakao Super dan Pupuk Organik
Menurutnya, pelaksanaan bimbingan teknis Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini sangat berguna untuk mengembangkan literasi masyarakat yang berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Oleh karena itu, saya harap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sampai akhir, dan seluruh ilmu yang diperoleh agar segera diterapkan di desa/kelurahan masing-masing," tutupnya. (*)
Editor : LANI