Sannipata Waisak 2569 BE di Vihara Empu Astapaka, Gilimanuk: Bupati Kembang Hartawan Siap Hadir

Jembrana — Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, S.E., M.M., menyatakan kesiapannya untuk hadir dan memberikan sambutan pada perayaan Sannipata Waisak 2569 BE yang akan diselenggarakan di Vihara Empu Astapaka, Gilimanuk, pada Minggu, 8 Juni 2025 mendatang. Hal ini disampaikan langsung saat menerima audiensi dari pengurus Vihara dan Yayasan Empu Astapaka di Kantor Bupati Jembrana, Rabu (21/5).

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan kerja keras panitia serta Yayasan Empu Astapaka dalam membangun kembali vihara yang kini tampil megah dan indah. Ia menyebut kehadiran Vihara Empu Astapaka bukan hanya menjadi pusat spiritual umat Buddha, tetapi juga memiliki potensi sebagai destinasi religi dan budaya yang akan memperkuat sektor pariwisata Jembrana, khususnya di kawasan Gilimanuk.

Baca Juga: Jembrana siapkan enam dapur makanan bergizi gratis ( MBG ) baru, layani 20.000 siswa

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kontribusi umat Buddha Jembrana yang selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan hidup antarumat beragama. Vihara ini telah menjadi simbol perdamaian dan daya tarik spiritual yang patut dibanggakan,” ujar Bupati Kembang Hartawan.

Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Jembrana untuk terus menata kawasan Pelabuhan dan wilayah Gilimanuk secara menyeluruh, termasuk dukungan terhadap kegiatan seni budaya lokal seperti Jegog dan Bondres BBQ, yang akan ikut memeriahkan rangkaian acara Waisak.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Empu Astapaka, PMy. Sudiarta Indrajaya, S.E., S.Ag., menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Bupati Kembang Hartawan sejak awal proses pembangunan kembali vihara, yang telah dimulai sejak tahun 2007 pada masa kepemimpinan Prof. Dr. drg. I Gede Winasa, dan dilanjutkan dengan peresmian Candi Buddha pada tahun 2013 oleh Bupati I Putu Artha, S.E., M.M.

“Semoga pada tahun mendatang, pembangunan pagar utama vihara dapat dirampungkan dengan semangat gotong royong umat dan dukungan semua pihak,” harap Sudiarta.

Mengusung semangat Santhuticitta (pikiran damai), perayaan Sannipata Waisak 2569 BE ini diharapkan dapat memperkuat Tri Kerukunan Umat Beragama dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang penuh ketegangan, kebencian, dan keserakahan.

Rangkaian Acara Sannipata Waisak 2569 BE:

Sabtu, 7 Juni 2025

07.00 WITA – Pindapata Bhikkhu di sepanjang Jalan Ngurah Rai menuju Kantor Kemenag Jembrana

Baca Juga: Kembang Ipat Tempatkan 2 ART kepada Mantan Bupati Jembrana, penghormatan atas pengabdian

Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan

bener artik

13.00 WITA – Pelepasan Tukik di Kurma Asih, Perancak

Minggu, 8 Juni 2025 (Puncak Sannipata Waisak)

10.00–12.30 WITA – Pindapata Bhikkhu di area Vihara

14.00–15.00 WITA – Puja Bakti Trisuci Waisak

Baca Juga: Pemkab Jembrana Segera Luncurkan Program Permodalan bagi PMI Jembrana

16.30 WITA – Pelepasan Burung & Upacara Sannipata Waisak bersama Bupati Jembrana, jajaran Forkopimda, FKUB, MDA, tokoh masyarakat, dan umat Buddha 

Dalam audiensi tersebut, turut hadir sejumlah tokoh dan pengurus vihara antara lain: Karo Kesra Komala Dewi, Penyelenggara Buddha Boyono, S.Ag., Kukuh Wicaksono, PMd. Samianto, Liem Kok Hin (Ketua Vihara), Vivin Damagyanti (Sekretaris), serta perwakilan umat seperti Wulansari, Lily Sidharta, Lina Maya (Chen Ling), Vina, dan Ria.

Perayaan Sannipata Waisak tahun ini menjadi momentum penting dalam mempererat tali persaudaraan lintas umat, serta mempertegas Jembrana sebagai wilayah yang menjunjung tinggi nilai toleransi, spiritualitas, dan keberagaman budaya. (*)

 

Editor : LANI