JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara sakral tersebut berlangsung di halaman Istana Merdeka, dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih, tamu undangan, serta masyarakat dari berbagai daerah di seluruh Tanah Air.
Peringatan tahun ini mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut APBN 2026 Jadi Instrumen Penting Wujudkan Asta Cita Presiden
Upacara diawali dengan laporan Komandan Upacara, Kolonel Infanteri Amril Hairuman Tehupelasury, kepada Presiden Prabowo selaku Inspektur Upacara. Sesaat kemudian, dentuman meriam 17 kali dan sirene panjang menandai dimulainya peringatan Detik-Detik Proklamasi.
Suasana khidmat tercipta ketika Presiden Prabowo membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan yang pertama kali dikumandangkan Presiden Soekarno pada 80 tahun silam.
Usai pembacaan, Presiden memimpin seluruh peserta upacara untuk mengheningkan cipta, mengenang jasa para pahlawan bangsa. Doa kemudian dipanjatkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, menambah kekhusyukan jalannya upacara.
Prosesi berlanjut dengan pengibaran Sang Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tim Indonesia Berdaulat.
Baca Juga: Outsourcing di Ujung Tanduk, Suara Pengusaha dan Pekerja Sama Bicara Soal Keadilan
Bianca Alessia Christabella Lantang (Sulawesi Utara) mendapat kehormatan sebagai pembawa bendera, El Rayyi Mujahid Faqih (Kalimantan Timur) bertugas sebagai pembentang, Farrel Argantha Irawan (DKI Jakarta) mengerek bendera, Arka Bintang Is’adkauthar (Jawa Timur) memimpin sebagai Komandan Kelompok 8.
Dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, bendera Merah Putih perlahan berkibar gagah di langit Istana Merdeka, disambut penuh haru dan kebanggaan oleh seluruh peserta upacara. Laporan akhir komandan upacara menandai berakhirnya prosesi sakral Detik-Detik Proklamasi.
Rangkaian peringatan dilanjutkan dengan penampilan Gita Bahana Nusantara (GBN) yang membawakan lagu perjuangan Hari Merdeka karya Husein Mutahar. Tahun ini, para pelajar dari Sekolah Rakyat turut bernyanyi bersama, menambah semarak sekaligus kekhidmatan suasana.
Baca Juga: Pidato Prabowo Subianto pada May Day Monas Penuh Emosional “Saya Rela Mati untuk Rakyat”
Dalam amanatnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 ini bukan hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga meneguhkan kembali semangat persatuan dan tekad bangsa menuju Indonesia yang lebih maju.
“Saya berharap Indonesia senantiasa diberkahi anugerah yang berlimpah, kemajuan yang berkelanjutan, dan kejayaan sepanjang masa,” ujar Presiden. (red)
Editor : Fudai