Buleleng — Dalam upaya memperkuat karakter kebangsaan generasi muda, Anggota MPR RI Dapil Bali, Tutik Kusuma Wardhani, S.E., M.M., M.Kes., kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di lingkungan akademik. Kali ini, sosialisasi digelar di Kampus Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, pada Minggu (14/5/2025).
Baca Juga: Pemprov Bali Gandeng EMITS Kembangkan PLTS Atap
Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikan meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Acara ini dihadiri lebih dari 200 peserta, terdiri dari Ketua STAHN Mpu Kuturan Prof. Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A., para dosen, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta mahasiswa.
Dalam pemaparannya, Bunda Tutik — sapaan akrab politisi perempuan yang juga dikenal sebagai pemilik RS Kerta Usada — menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda, khususnya kalangan mahasiswa, sebagai benteng moral dalam menghadapi tantangan globalisasi dan disrupsi zaman.
“Sosialisasi Empat Pilar ini adalah tanggung jawab bersama. Kita harus membentengi generasi milenial dengan nilai-nilai luhur bangsa agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter kuat, cinta tanah air, dan siap menjaga keutuhan NKRI,” tegas Bunda Tutik.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, dirinya memiliki komitmen untuk terus mengajak masyarakat, khususnya orang tua dan tenaga pendidik, agar aktif menanamkan semangat kebangsaan kepada anak-anak sejak dini.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangkitkan kembali semangat nasionalisme sesuai dengan cita-cita Proklamasi 1945. MPR RI akan terus hadir di tengah masyarakat untuk memastikan nilai-nilai ini tidak luntur di tengah arus zaman,” imbuhnya.
Baca Juga: FORGAS Nyatakan Sikap Tegas, Dukung Gubernur Bali Tolak Ormas Berkedok Keamanan, Pecalang Cukup
Menuju Indonesia Emas 2045
Sosialisasi ini tidak hanya sekadar agenda formal, tetapi juga menjadi bagian dari langkah strategis menuju visi besar Indonesia Emas 2045, yakni 100 tahun kemerdekaan Indonesia yang diharapkan dipimpin oleh generasi unggul, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan.
Baca Juga: Pengobatan Alat Vital Denpasar Bali Aa Pirman, Klinik Terapi Vitalitas Pria dan Wanita
“Dengan memahami dan mengamalkan Empat Pilar secara utuh dan menyeluruh, kita menciptakan fondasi kuat untuk masyarakat yang harmonis, adil, dan maju. Inilah yang akan menjadi pilar penopang Indonesia Emas,” pungkasnya.
Antusiasme peserta pun terlihat tinggi dalam sesi dialog dan tanya jawab. Mahasiswa dan dosen aktif memberikan pandangan dan bertukar pikiran terkait implementasi nilai-nilai kebangsaan di tengah kehidupan sosial dan pendidikan.
Sosialisasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara wakil rakyat, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menjaga semangat persatuan dan keutuhan bangsa, demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (*)
Editor : LANI