Presiden Prabowo Kunker ke Smelter Freeport di Gresik dan Meresmikan Renovasi Gelora Delta Sidoarjo

SIDOARJO - Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, pada Senin (17/3) pukul 12.40 WIB untuk melaksanakan kunjungan kerja. Dari Sidoarjo, Presiden melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Gresik menggunakan helikopter Caracal milik TNI AU.

Di Gresik, Presiden Prabowo meninjau fasilitas smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) serta meresmikan produksi Precious Metal Refinery (PMR) terintegrasi terbesar di dunia. Selama kunjungan ini, Presiden meninjau area electro refinery untuk melihat langsung produksi katoda serta menyaksikan proses pemurnian emas di area PMR dari hasil ekstraksi bijih tambang.

Baca Juga: Mekanisme Baru Prabowo, Tunjangan Guru ASN Daerah Tak Lagi Lewat Pemda

PMR PTFI merupakan fasilitas pemurnian emas modern terbesar di dunia yang terintegrasi dari hulu ke hilir, mencakup pertambangan, pengolahan, hingga pemurnian logam mulia. Dalam keterangannya kepada media, Presiden menegaskan bahwa keberadaan fasilitas ini merupakan tonggak penting dalam upaya hilirisasi industri pertambangan di Indonesia.

Peresmian Renovasi dan Pembangunan 17 Stadion

Usai menuntaskan agenda di Gresik, Presiden kembali ke Sidoarjo menggunakan helikopter Caracal TNI AU. Di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, ia meresmikan rehabilitasi, renovasi, dan pembangunan 17 stadion di berbagai wilayah Indonesia.

Peresmian ini menandai peningkatan infrastruktur olahraga nasional, terutama dalam upaya memenuhi standar Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Proyek renovasi dan pembangunan stadion ini menelan biaya sebesar Rp1,74 triliun dan berlangsung selama periode 2023-2024.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proyek ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga kita hari ini dapat meresmikan 17 stadion dengan standar internasional yang telah diinspeksi dan dinyatakan memenuhi syarat oleh FIFA,” ujarnya.

Presiden menekankan bahwa sepak bola bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga cerminan harga diri bangsa. Ia menegaskan bahwa negara yang kuat harus memiliki masyarakat yang sehat, bermental tangguh, dan memiliki semangat juang yang tinggi.

Baca Juga: Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas, Bentuk Satgas Percepatan Pengelolaan Sampah Nasional

“Olahraga adalah salah satu tolok ukur untuk melihat apakah suatu bangsa memiliki semangat juang, kehendak kuat, atau justru mudah menyerah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden menyoroti bagaimana negara-negara dengan keterbatasan ekonomi mampu berprestasi di kancah sepak bola dunia berkat tekad dan kerja keras yang luar biasa. Pemerintah, katanya, akan terus mendukung pengembangan sepak bola nasional melalui kebijakan strategis dan pembangunan infrastruktur tambahan.

“Indonesia harus masuk Piala Dunia. Itu tekad kita,” ujar Presiden penuh optimisme.

Presiden juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk terus menambah jumlah stadion berkualitas di Indonesia. “Dengan keberhasilan pembangunan 17 stadion ini, kita akan terus melanjutkan. Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, mungkin kita akan menambah 17 hingga 20 stadion lagi. Semua kabupaten harus memiliki stadion yang baik. Itu target kita,” katanya.

Selain membangun stadion, Presiden menekankan pentingnya mendukung klub-klub amatir dan memastikan sekolah-sekolah memiliki fasilitas olahraga yang memadai. Ia berharap setiap sekolah di Indonesia dapat memiliki lapangan sepak bola yang layak untuk mendukung pengembangan bakat-bakat muda.

“Insyaallah, target ini akan tercapai. Yang terpenting adalah memiliki keinginan dan keberanian untuk mengambil langkah,” tandasnya.

Turut hadir dalam peresmian tersebut sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk para menteri Kabinet Merah Putih, Ketua PSSI Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sidoarjo Subandi, serta para pemain Tim Nasional Indonesia.

 

Editor : Fudai