JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada 16 Maret, bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Rapat tersebut membahas percepatan hilirisasi nasional di berbagai sektor strategis dengan tujuan memastikan proyek-proyek yang dijalankan memberikan dampak nyata terhadap penciptaan lapangan kerja dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Menilai Kunjungan Menteri ke Kediaman Jokowi Berpotensi Dualisme Kepemimpinan
Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa pihaknya bersama kementerian terkait telah mengidentifikasi berbagai proyek hilirisasi di sektor mineral, batubara, aquaculture, pertanian, dan perkebunan.
"Analisis menyeluruh dilakukan untuk menentukan prioritas proyek yang dapat memberikan manfaat optimal bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ujar Rosan.
Baca Juga: Sri Mulyani Pilih Jalan Damai Hadapi Tarif Tinggi Trump, Siap Beri Diskon Pajak Impor Produk AS
Dirinya menegaskan arahan Presiden Prabowo agar hilirisasi tidak hanya berhenti pada tahap awal, tetapi juga menjadi langkah awal menuju industrialisasi yang lebih luas.
Selain itu, proyek hilirisasi harus melibatkan petani tambak, petani perkebunan, dan masyarakat sekitar agar mereka turut merasakan manfaat ekonomi yang lebih besar.
Baca Juga: Jokowi Nilai Pertemuan Prabowo dan Megawati Baik untuk Stabilitas Negara
Editor : Fudai