Bambang Brodjonegoro Mundur dari Komisaris Indofood, Fokus pada Peran Baru di ADBI

Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan RI, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).

Hal itu dikonfirmasi oleh Corporate Secretary Indofood, Victor Suhendra, bahwa surat pengunduran diri Bambang telah diterima oleh perusahaan pada 17 Maret 2025.

Baca Juga: MTEL Resmi Akuisisi 54 Menara Telekomunikasi XL Axiata

"Pengunduran diri beliau efektif berlaku mulai 13 April 2025," ujar Victor dalam keterbukaan informasi pada Selasa (18/3/2025).

Keputusan final terkait pengunduran diri tersebut akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung paling lambat akhir Juni 2025.

Victor menegaskan bahwa keluarnya Bambang dari jajaran komisaris tidak akan mempengaruhi operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha Indofood.

Langkah mundur itu bukanlah yang pertama bagi Bambang dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, ia juga telah melepaskan jabatannya sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) per 31 Maret 2025.

Baca Juga: Kometmen di Bisnias EV, Indika Energy Segera Bangun Infrastruktur Pengisian Daya

Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Cut Fika Lutfi, menyebutkan bahwa surat pengunduran diri Bambang telah diterima sejak 13 Maret 2025.

Selain dari Indofood dan Bukalapak, Bambang juga mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA). Pengunduran diri tersebut diterima pada 7 Maret 2025, dengan efektivitas per 31 Maret 2025.

Diketahui, keputusan Bambang untuk meninggalkan berbagai posisi strategis di sejumlah perusahaan berkaitan dengan penunjukannya sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI).

Baca Juga: Bukalapak Gelar Private Placement Terkait MESOP Periode II

Dengan peran barunya ini, Bambang diperkirakan akan lebih fokus pada pengembangan kebijakan ekonomi di tingkat internasional.

 

Editor : Fudai