SURABAYA | ARTIK.ID - Umat Islam di seluruh dunia menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriyah. Di Indonesia, momen istimewa ini diwarnai dengan sedikit perbedaan dalam penentuan awal bulan Muharram.
Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Muharram 1446 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 7 Juli 2024. Penetapan ini berdasarkan hasil rukyatul hilal yang dilakukan oleh Kementerian Agama di berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Wakil Ketua DPW Perindo Jatim Sebut Hari Lahir Pancasila Hanya Seremoni, Pejabat Masih Korupsi
Namun, organisasi massa Islam Nahdlatul Ulama (NU) melalui Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) memiliki penentuan berbeda. LFNU menetapkan 1 Muharram 1446 Hijriyah jatuh pada hari Senin, 8 Juli 2024. Penetapan ini didasarkan pada metode istikmal, yaitu menyempurnakan bulan Dzulhijjah menjadi 30 hari.
Baca Juga:
- Erika Carlina Pernah Pakai Jilbab Saat Sekolah Dasar Karena Dibully
- PLN Dukung Dekarbonisasi Industri, Sediakan Listrik Hijau untuk UNIQLO
- Jakarta Electric PLN Puncaki Klasemen Sementara Final Four Proliga 2024
- Brisia Jodie Mengaku Mantan Pacarnya Hamili LC, Seantero Publik Jadi Heboh
- Wakil Ketua DPW Perindo Jatim Sebut Hari Lahir Pancasila Hanya Seremoni, Pejabat Masih Korupsi
Wakil Ketua DPW Partai Perindo Jatim, Moh Badaruddin mengatakan, bulan Muharram merupakan salah satu bulan istimewa bagi ummat muslim seluruh dunia, dari 4 bulan yang di muliakan Allah SWT.
Bulan Muharram merupakan bulan yang diperintahkan Allah SWT untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan.
"Dibulan Muharram ini, Allah akan melipat gandakan pahala dalam beribadah dan bulan mustajabah, dikabulkannya doa-doa kita,' tutur Cak Badaruddin.
Baca juga: Wakil Ketua DPW Perindo Jatim Sebut Hari Lahir Pancasila Hanya Seremoni, Pejabat Masih Korupsi
Dosen IKBIS Surabaya itu mengungkapkan, bulan Muharram merupakan bulan suci ummat islam dan bulan penuh ampunan dari Allah SWT, dimana banyak keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada ummat muslim.
"Saya mengucapkan selamat tahun baru Islam 1 Muharram 1446 H/2024 M, mohon maaf lahir dan batin," lanjut Cak Badaruddin.
Dia menjelaskan, dalam bulan Muharram terdapat hari Asyura atau peristiwa kemenangan Nabi Musa melawan penjajahan Fir'aun. Semoga Indonesia dengan Presiden baru bisa mencapai apa yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini, seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Baca juga: Wakil Ketua DPW Perindo Jatim Sebut Hari Lahir Pancasila Hanya Seremoni, Pejabat Masih Korupsi
"Bahwa penjajah di atas dunia harus dihapuskan," ungkapnya.
Dia berharap, Presiden terpilih 2024 - 2029 Prabowo Subianto bisa mengambil hikmah dari bulan Muharram untuk memimpin Indonesia dengan lebih baik, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat
"Presiden baru Indonesia harus bisa belajar dan mengambil hikmah dari Muharram, harus bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, memberantas korupsi dan kemungkaran," pungkasnya. (red)
Editor : Fudai