Kejujuran, Transparansi Membawa LPD Desa Adat Selat Menuju Pertumbuhan Positif, Aset Capai Rp 32,1 M

BADUNG | ARTIK.ID- Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam aset mereka. Aset yang sebelumnya hanya mencapai Rp 29 miliar, kini telah meningkat menjadi Rp 32,1 miliar. Laba hingga akhir Juni tercatat sebesar Rp 378,4 juta dengan target hingga akhir tahun diperkirakan mencapai Rp 600 juta. Kepercayaan masyarakat terhadap LPD ini didasarkan pada prinsip kejujuran dan transparansi yang diterapkan oleh manajemen.

Saat ditemui pada Sabtu, 3 Agustus 2024, di Kantor LPD Desa Adat Selat, Penyarikan LPD, I Gusti Made Oka, memberikan pandangannya mengenai pertumbuhan positif yang dialami oleh LPD tersebut.

Baca Juga: Perayaan HUT ke32 dan Gebyar Ke 6 LPD Desa Adat Sibangkaja Jalan Sehat Meriah, Hadiah Menarik

“Aset tiga bulan lalu baru mencapai Rp 29 miliar, sekarang meningkat menjadi Rp 32,1 miliar. Laba hingga akhir Juni sudah mencapai Rp 378,4 juta dan kami optimis target Rp 600 juta bisa tercapai dalam empat bulan ke depan,” ujar Oka dengan penuh keyakinan.

Pilihan Redaksi:

Kepercayaan Melalui Pelayanan yang Prima

Menurut Oka, faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah pelayanan yang baik dan kejujuran dalam menjalankan operasional LPD.

“Masyarakat percaya dengan LPD karena layanan yang baik dan kejujuran yang kami tunjukkan. Kami selalu transparan, masyarakat bisa datang kapan saja untuk memeriksa kondisi keuangan kami. Tidak ada yang disembunyikan,” jelasnya.

Transparansi ini, menurut Oka, menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat.

"Kami menggunakan pendekatan dari hati ke hati dengan masyarakat, sehingga mereka merasa aman dan percaya untuk menempatkan dana mereka di LPD ini," tambahnya.

Baca Juga: Apresiasi BKS LPD Kabupaten Badung, LPD Desa Adat Canggu Jadi Barometer Ekonomi di Kecamatan Kuta Ut

Pertumbuhan Aset dan Deposito

Pertumbuhan aset yang signifikan sebagian besar berasal dari peningkatan deposito.

“Sebagian besar peningkatan aset berasal dari deposito, bukan dari tabungan. Masyarakat sekarang cenderung lebih memilih menyimpan uang mereka dalam bentuk deposito di LPD,” ungkap Oka.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan nyaman dengan layanan yang diberikan oleh LPD Desa Adat Selat.

Baca Juga: Refleksi Ketua Umum HIPMI BPC Gianyar, atas Terpilihnya Sang Ayah sebagai Anggota DPRD Gianyar

Harapan dan Optimisme

Dengan kondisi ekonomi yang mulai membaik, daya bayar masyarakat juga semakin normal. Oka mengungkapkan harapannya agar masyarakat terus memanfaatkan layanan LPD yang menawarkan bunga rendah. “Harapan kami kepada masyarakat Desa Adat Selat adalah agar terus memanfaatkan layanan kami. Dengan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, kami yakin LPD ini akan terus tumbuh,” katanya.

Keberhasilan LPD Desa Adat Selat dalam mencapai pertumbuhan positif ini juga tidak terlepas dari pendekatan personal yang dilakukan oleh pihak manajemen. “Sebagai bagian dari desa adat, kami memiliki pendekatan yang lebih personal dan persuasif dalam menangani utang-piutang. Ini membuat masyarakat merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk memenuhi kewajiban mereka,” tambah Oka.

Pertumbuhan positif LPD Desa Adat Selat menjadi bukti nyata bahwa dengan kejujuran dan transparansi, lembaga keuangan desa dapat meraih kepercayaan dan dukungan penuh dari masyarakat. Aset yang mencapai Rp 32,1 miliar dan laba yang terus meningkat menjadi indikator bahwa LPD ini mampu bertahan dan berkembang di tengah dinamika ekonomi. Harapan ke depan, dengan pelayanan yang terus ditingkatkan dan kepercayaan yang tetap terjaga, LPD Desa Adat Selat akan terus menjadi pilar penting dalam mendukung perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat.(*)

Editor : LANI