SURABAYA | ARTIK.ID - Gunung Bromo, berasal dari kata Sanskerta "Brahma" yang berarti dewa utama dalam agama Hindu, merupakan gunung berapi aktif yang memukau di Jawa Timur, Indonesia. Menjulang setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut, Bromo menyapa empat wilayah kabupaten: Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.
Destinasi Wisata Andalan Jawa Timur
Baca Juga: Kebakaran Kembali Melanda Kawasan Gunung Batok Bromo, 50 Hektar Lahan Hangus
Bromo menjadi magnet utama bagi wisatawan, tak hanya karena pesonanya sebagai gunung berapi aktif, tetapi juga karena statusnya sebagai gunung suci bagi suku Tengger. Keindahan Bromo semakin lengkap dengan kehadiran Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang menaunginya.
Bentang Alam yang Unik dan Menakjubkan
Bromo menawarkan panorama yang tiada duanya. Lembah dan ngarai yang berpadu dengan kaldera seluas 10 kilometer persegi membentuk lautan pasir yang mempesona. Kawah Bromo yang aktif dengan diameter sekitar 800 meter (utara-selatan) dan 600 meter (timur-barat) menjadi daya tarik utama. Bagi para pendaki, area dengan radius 4 kilometer dari kawah Bromo ditetapkan sebagai zona bahaya.
Upacara Yadnya Kasada merupakan Tradisi yang Penuh Makna
Baca Juga: Kebakaran Kembali Melanda Kawasan Gunung Batok Bromo, 50 Hektar Lahan Hangus
Bagi suku Tengger, Gunung Bromo atau Brahma merupakan gunung suci. Setiap tahun, mereka menggelar upacara Yadnya Kasada atau Kasodo di pura di kaki Bromo, dilanjutkan ke puncaknya. Upacara ini berlangsung pada tengah malam hingga dini hari saat bulan purnama di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Menjelajahi Lautan Pasir dan Pura Luhur Poten
Hamparan lautan pasir yang luas dengan Gunung Batok yang menjulang, Gunung Bromo yang memesona, dan panorama pegunungan dan perbukitan, menjadi pesona luar biasa Bromo. Pengunjung dapat menjelajahi lautan pasir ini dengan menyewa hardtop atau menunggang kuda.
Baca Juga: Gunung Ibu Status 'AWAS' Tim Gabungan Evakuasi Warga di 7 Desa
Di tengah lautan pasir, berdiri kokoh Pura Luhur Poten, tempat pemujaan umat Hindu Tengger untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Pura ini menjadi saksi bisu tradisi dan budaya suku Tengger yang kaya.
Kemudahan Akses dan Popularitas Global
Popularitas Bromo telah mendunia. Kemudahan akses dan penandaan lokasinya di Google Maps menjadikan Bromo destinasi wisata yang mudah dijangkau dan wajib dikunjungi. (RED)
Editor : Fudai