Waspada ! Penipuan WhatsApp permintaan Uang Mengatasnamakan Bupati Jembrana

Jembrana - Beredar sebuah akun nomor WhatsApp dengan mengatasnamakan Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan.

Akun dengan nomor WhatsApp : 081388877954 tersebut telah menghubungi pengusaha tambak udang dan meminta sejumlah uang. Bahkan, akun tersebut juga menggunakan foto Bupati Kembang Hartawan.

Namun, setelah ditelusuri, ternyata akun tersebut adalah hoaks.

Faktanya, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Bupati Kembang Hartawan tersebut adalah tidak benar atau palsu.

Bupati Kembang saat dikonfirmasi via telepon,  mengaku nomor WhatsApp tersebut tidak benar alias hoax karena bukan nomor miliknya.

Saya tidak pernah menggunakan nomor tersebut, saya hanya menggunakan satu nomor , tidak ada nomor kedua. Jadi jelas itu penipuan ," tegasnya Kamis (26/6).

Bahkan, Kembang menuturkan nomor yang digunakan hanya satu dan itu sudah dari tahun 1999 sampai hari ini.

"Saya hanya pernah sekali ganti nomor, saat tamat kuliah ditahun 1999, dan nomor yang sekarang itu sudah 26 tahun lebih saya pakai, masyarakat juga sudah banyak yang tahu," ucap Bupati Kembang.

Untuk itu, Bupati Kembang mengimbau  kepada seluruh pelaku usaha, khususnya di sektor perikanan dan tambak, untuk tidak menanggapi atau memenuhi permintaan mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat daerah, baik melalui pesan singkat, telepon, maupun media sosial.

"Saya mengimbau  masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk modus penipuan. Apalagi modus penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan embel embel minta imbalan,"ungkapnya.

Disisi lain, sebelumnya Satpol PP Jembrana tengah gencar melakukan sidak perijinan diantaranya penyegelan di tambak Yeh Buah, Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo seluas 15 hektar yang diketahui belum mengantongi ijin air bawah tanah (ABT) dimana dalam di lokasi tambak terdapat 12 titik sumur bor.

Sidak tersebut dilakukan karena adanya keluhan keringnya sumber air (sumur) puluhan warga yang tinggal di sekitar areal tambak. Air sumur mengering dan diduga dampak dari dibangunnya belasan sumur bor tersebut. (*)

Baca Juga: Kembang Ipat Kompak Ikuti Retreat , siap kawal program strategis nasional pemerintah pusat

bener artik

Editor : LANI