Jembrana – Suasana penuh khidmat sekaligus meriah menyelimuti Musholla Al Muzakirin, Banjar Kembang, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, pada Sabtu malam (13/9/2025). Ratusan jamaah, tokoh masyarakat, dan para remaja hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar dengan tema: “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Kompas Moral di Era Disrupsi”.
Baca Juga: Barongsai INTI Bali Guncang Panggung Budaya, Warnai Puncak HUT ke-130 Kota Jembrana
Acara yang diprakarsai oleh Remaja Musholla Al Muzakirin ini tidak hanya menjadi momentum syiar Islam, tetapi juga ruang pembinaan generasi muda agar menjadikan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup di tengah tantangan zaman modern.
Pesan Moral dalam Ceramah Ustadz Tanzilul Furqon
Hadir sebagai penceramah, Ustadz Tanzilul Furqon menyampaikan pentingnya umat Islam mencontoh akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. “Di era disrupsi, ketika teknologi berkembang sangat cepat, banyak nilai moral dan budaya yang tergerus. Di sinilah umat perlu menjadikan akhlak Nabi sebagai kompas, agar tidak kehilangan arah,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa kesabaran, kejujuran, kasih sayang, serta semangat gotong royong adalah nilai-nilai yang harus terus diamalkan, terutama oleh generasi muda.
Lomba Adzan dan Hafalan Surah Pendek
Baca Juga: INTI dan IKBS Berbakti untuk Negeri, Bupati Jembrana Apresiasi Semangat Kebangsaan
Untuk menambah semarak, panitia juga menggelar lomba-lomba islami yang diikuti anak-anak dan remaja setempat. Dari lomba adzan, juara pertama diraih Mashur Rahim, disusul Akmal di posisi kedua, dan Arka sebagai juara ketiga.
Sementara itu, pada lomba hafalan surah-surah pendek, juara pertama dimenangkan oleh Al Mahira Rahma, juara kedua diraih Kesya Anindia Putri, dan juara ketiga Nadira Asyila.
Panitia berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi anak-anak untuk semakin mencintai Al-Qur’an serta menghidupkan semangat beribadah sejak dini.
Baca Juga: INTI dan IKBS Berbakti untuk Negeri, Bupati Jembrana Apresiasi Semangat Kebangsaan
Momentum Persaudaraan dan Syiar Islam
Menurut salah satu panitia Remaja Mushola Muzakirin, peringatan Maulid Nabi kali ini bukan hanya sekadar tradisi, melainkan sarana mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. “Kami ingin menjadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai ajang memperkuat persaudaraan, sekaligus mengajak generasi muda meneladani sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, penuh harapan agar masyarakat Banjar Kembang dan umat Islam di Jembrana senantiasa diberi keberkahan, kekuatan iman, serta bimbingan untuk menapaki kehidupan sesuai ajaran Rasulullah SAW. (*)
Editor : Lani
