JEMRANA - Ribuan masyarakat Jembrana tumpah ruah di sepanjang jalan utama Kota Negara pada Minggu (31/8/2025) untuk menyaksikan parade budaya sebagai puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-130 Kota Jembrana. Suasana semakin meriah ketika atraksi barongsai yang dibawakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali Jembrana bersama Bai Lou Hu – White Tiger tampil memukau penonton.
Gerak lincah para pemain barongsai yang dipadukan dengan musik tambur dan simbal membuat ribuan pasang mata terpikat. Penampilan ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi simbol keragaman budaya dan toleransi yang mengakar kuat di bumi Makepung Jembrana.
Baca Juga: INTI dan IKBS Berbakti untuk Negeri, Bupati Jembrana Apresiasi Semangat Kebangsaan
“Partisipasi barongsai dalam parade budaya ini adalah bukti bahwa Jembrana adalah rumah bagi keberagaman. Nusantara dan Tionghoa hadir bersama dalam semangat kebersamaan, memperkuat rasa cinta tanah air,” ujar Abdi Surya Negara Ketua INTI Jembrana didampingi Pdt Agus Sulistijono dan Chenling serta Gheby Kusnadi, Ketua Barongsai Bai Lao Hu, White Tiger.
Parade Lintas Budaya: Nusantara Bersatu di Jembrana
Selain barongsai, parade juga menampilkan 1.800 seniman dengan busana adat dari berbagai daerah di Nusantara hingga busana Tionghoa yang mempercantik suasana. Keikutsertaan para pemuda-pemudi dengan latar belakang budaya berbeda menjadikan pawai ini sebagai panggung persatuan sekaligus penegasan bahwa Jembrana adalah miniatur Indonesia yang majemuk.
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat.
“Parade budaya ini adalah cermin semangat gotong royong dan kreativitas masyarakat Jembrana. Di tengah keterbatasan anggaran, semangat ngayah dari para seniman membuktikan bahwa budaya tetap menjadi pelita yang menuntun langkah kita,” ungkapnya.
Makna dan Tujuan Parade
Parade budaya dalam rangka HUT Kota Jembrana ke-130 ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga mengandung makna mendalam:
Mengenang pengorbanan para pahlawan serta membangkitkan semangat nasionalisme.
Mengajak masyarakat mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata demi kemajuan dan martabat Jembrana.
Mempererat kebersamaan dan menumbuhkan cinta tanah air khususnya di kalangan generasi muda.
Gotong Royong di Akhir Acara
Yang tak kalah menarik, setelah parade usai, seluruh ASN dan Non-ASN Pemkab Jembrana turun ke jalan bersama masyarakat untuk membersihkan lintasan parade. Aksi sederhana ini menjadi pesan kuat tentang pentingnya menjaga kebersihan, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial setelah perayaan.
Parade budaya ini menjadi puncak dari rangkaian Festival Semarak Jembrana 2025 yang berlangsung sepanjang bulan Agustus, berisi kegiatan olahraga, seni, pameran, hingga aksi sosial. Tahun ini, rute parade dimulai dari Jalan Gatot Subroto dan berakhir di Jalan Ngurah Rai Negara, tepat di Patung Adipura.
Catatan Redaksi
Kehadiran barongsai dari INTI Bali di parade budaya Jembrana membuktikan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang menyatukan. Semangat inklusif ini sejalan dengan makna peringatan kemerdekaan: menjaga persatuan, membangun kebersamaan, dan menyalakan kembali rasa cinta tanah air di setiap langkah masyarakat. (*)
Editor : Lani