Razia di Sisingamangaraja, 4 Sopir Angkot Dinyatakan Positif Narkoba

avatar Artik

SUMUT - Sebanyak 4 orang supir angkutan umum (angkot) positif narkoba saat digelar Razia Gabungan Pemeriksaan Administrasi dan Pengemudi yang dilakukan Tim Gabungan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Sisingamangaraja, Senin (13/12/2021).

Selain melakukan razia untuk mengecek kelengkapan administrasi kenderaan maupun pengemudi, juga dilakukan tes urine guna memastikan supir angkot yang mengemudi tidak dalam kondisi pengaruh narkoba sehingga rentan memicu terjadinya kecelakaan.

Razia ini dilakukan menindaklanjuti instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, guna menertibkan para sopir angkot yang ugal-ugalan pasca terjadinya kecelakaan angkot versus kereta api di perlintasan kerata api Jalan Sekip Medan yang merenggut korban jiwa beberapa waktu lalu. 

Selain Dishub, tim gabungan juga terdiri dari personil Satpol PPP, Satlantas Polrestabes Medan serta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut. Bobby minta razia rutin dilakukan setiap hari hingga melakukan tes urine terhadap sopir angkot.

Sebelum melakukan razia, Tim Gabungan terlebih dahulu mengikuti apel yang dipimpin Kadishub Kota Medan Iswar Lubis di Lapangan Merdeka. Usai apel, tim selanjutnya bergerak menuju Taman Makam Pahlawan untuk melakukan razia. Setibanya di lokasi, petugas langsung merazia satu per satu angkot yang melintas. Dalam razia tersebut, setiap sopir angkot yang melintas dihentikan dan diminta untuk menunjukkan kelengkapan administrasi, seperti surat izin mengemudi (SIM), surat tanda nomor kendaraan (STNK), buku KIR dan kartu pengawasan (KPS). 

Ada beberapa supir angkot yang kedapatan tidak lengkap surat-suratnya sehingga dilakukan penilangan. Sedangkan supir angkot yang dicurigai mengkonsumsi narkoba maupun obat-obat terlarang. 

Tim Gabungan kemudian melakukan tes urine. Dari pemeriksaan tes urine yang dilakukan, 4 orang supir angkot positif narkoba. Keempat supir angkot langsung diserahkan kepada BNNP Sumut untuk ditindaklanjuti, sedang penumpang yang sopirnya positif narkoba diminta turun untuk menggunakan angkot lain.

Kadishub Kota Medan Iswar Lubis menjelaskan, razia seperti akan rutin digelar minimal dua kali sehari yakni pagi dan sore.  

Untuk pagi itu, jelasnya, ada dua lokasi razia yang dilakukan yakni Jalan Sisingamangaraja, tepatnya depan Taman Makam Pahlawan dan Jalan Gatot Subroto, persisnya depan Medan Fair Plaza. Berdasarkan data yang ada, ungkap Iswar, saat ini ada sebanyak 11.000 unit angkot di Kota Medan. Namun sejak pandemi Covid-19 menyebabkan para supir angkot droop hingga 35% - 40%. Kondisi itu, jelasnya, menyebabkan jumlah angkot yang beroperasi saat ini lebih kurang 4.000 sampai 5.000 unit angkot. Dari jumlah tersebut, jelasnya, angkot yang mengurus administrasi dan surat-surat kelengkapan lainnya hanya 2.500 unit saja. 

"Razia yang dilakukan hari ini untuk menindaklanjuti instruksi Pak Wali kota. Dalam razia ini, kita lebih cenderung untuk melihat bagaimana pengoperasian angkot apakah telah memenuhi persyaratan administrasi, teknis dan layak jalan. Di samping itu juga kita ingin memastikan pengemudinya dalam kondisi siap mengemudi baik fisik maupun mental. Dalam razia ini kita bekerjasama dengan pihak kepolisian dan BNNP Sumut ,” kata Iswar didampingi Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar, Sekretaris Dishub Budi Hariono, Wakasatlantas Kompol Edward Nauman Saragih serta perwakilan dari BNNP Sumut.

Dari sisi administrasi kendaraan berdasarkan hasil razia yang dilakukan, jelas Iswar, ada beberapa unit angkot yang ditahan kendaraannya dan dibawa ke Pos Dinas Perhubungan sebagai barang bukti. 

“Setelah pemilik angkot melengkapi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis layak jalan, baru lah angkot yang ditahan itu akan kembalikan,” jelasnya.

Sedangkan dari tes urine yang dilakukan BNNP Sumut, Iswar mengungkapkan, ada 4 orang supir angkot yang diduga positif menggunakan narkoba.  

Dikatakannya, keempat supir angkot tersebut nantinya akan dibawa ke Kantor BNNP Sumut untuk diproses lebih lanjut. Dengan adanya pemeriksaan tersebut, Iswar berharap para supir angkat sadar bahwa yang mereka bawa itu bukan hanya menyangkut nyawa sendiri, tetapi juga ada keselamatan serta nyawa penumpang lain. 

Karenanya, ia mengharapkan agar seluruh pengemudi harus dalam kondisi fit baik fisik maupun mental saat mengmudi serta tidak menggunakan menggunakan obat-obatan terlarang.

"Pemeriksaan seperti ini akan terus menerus kita lakukan. Selain itu pengusahanya nanti akan kita panggil. Kita juga sudah rapat bersama pihak Organda maupun para pengusaha angkutan agar sepakat untuk memperbaiki sistem angkutan, sehingga ke depannya benar-benar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya seraya menegaskan razia yang dilakukan ini sebagai bentuk pengawasan yang dilakukn Dishub Kota Medan. (lin) 

 

Editor : Fudai