ARTIK.ID - Dalam kunjungannya ke lokasi pasca erupsi Gunung Semeru, Menkopolhukam Mahfud MD mengucap rasa syukurnya atas adanya pelaksanaan relokasi yang nantinya ditujukan bagi para pengungsi.
Tak tanggung-tanggung, Mahfud menyebut jika Pemerintah telah menyediakan lahan untuk relokasi seluas 79,6 hektar. Lahan itu, merupakan lahan milik Perhutani.
“Itu tanah milik Perhutani. Kebetulan relokasi itu juga mendapat dukungan dari pihak KLKH,” kata Menkopolhukam. Jumat (17/12/2021) siang.
Dalam kesempatan itu Mahfud MD juga mengapresiasi upaya forkopimda dalam penanganan pengungsi korban APG Semeru, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Polri dan TNI yang telah turut serta aktif dalam penanggulangan bencana.
“Terimakasih kepada Forkopimda Lumajang yang telah bekerja keras dalam penanggulangan bencana APG Semeru, dan Terimakasih kepada Polri dan TNI yang selalu terjun langsung terhadap permasalahan bangsa termasuk penanganan bencana pandemi covid 19 maupun bencana alam,” imbuhnya.
Adanya persetujuan relokasi, ternyata menuai reaksi positif dari berbagai pihak, salah satunya Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang saat itu ikut mendampingi kunjungan Menkopolhukam.
“Lokasinya, di Desa Sumbermujur. Penetapan area yang nantinya dijadikan tempat relokasi, tadi juga ditandai dengan adanya pencangkulan oleh pak Mahfud,” kata Bupati.
Terpisah, Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno berharap, relokasi yang sudah direncanakan oleh Pemerintah itu, bisa segera dilaksanakan.
“Kalau terlalu lama di posko, nanti juga bisa berdampak buruk pada kondisi kesehatan pengungsi. Pastinya, kami akan memberikan dukungan penuh adanya relokasi itu,” pungkasnya.
Selain meninjau lokasi yang dijadikan tempat relokasi, di lokasi itu Mahfud MD juga menyempatkan diri untuk melihat secara langsung kondisi pengungsi, hingga menyalurkan bantuan untuk pembangunan Huntara. (ara)
Editor : Fudai