SURABAYA, artik - Mukernas dan HUT ke-49 KKSS serta Bakti Sosial digelar pada tanggal, 14 s/d 16 November 2025 di Makassar, acara ini sebagai forum konsolidasi nasional untuk memperkuat program ekonomi, pendidikan, dan kaderisasi yang saat ini menjadi prioritas organisasi di bawah kepemimpinan Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.,
Kepemimpinan Ketua Umum BPP KKSS, dipandang sebagai fase penting dalam penguatan peran strategis KKSS. Dengan latar belakang pengalaman pemerintahan sebagai Menteri Pertanian, pemahaman mendalam terhadap dinamika sosial, serta kedekatan dengan karakter kebudayaan Bugis-Makassar-Mandar-Toraja, H. Andi Amran dinilai mendorong KKSS bergerak lebih terukur dan berorientasi pada kemanfaatan nyata. Gagasan penguatan ekonomi kerakyatan, jejaring sosial komunitas diaspora, serta pembangunan pusat-pusat pemberdayaan menjadi corak baru dalam kepemimpinannya.
Baca Juga: Silaturrahmi Musyawarah KKSS Sidoarjo Sukses, Iptu Musran Resmi Menjadi Ketua
Salah satu fokus utama BPP KKSS saat ini adalah pengembangan program yang berdampak langsung bagi kesejahteraan anggota. Program ekonomi diarahkan pada penguatan ekosistem usaha dan kemitraan produktif antarsesama warga KKSS, termasuk pembentukan koperasi dan akses jejaring pemasaran nasional. Di bidang pendidikan, KKSS terus memperluas kolaborasi beasiswa, mentoring perguruan tinggi, serta penyediaan ruang belajar generasi muda. Sementara itu, kaderisasi diposisikan sebagai agenda strategis untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin baru yang memiliki integritas, wawasan kebangsaan, serta komitmen terhadap nilai siri’ na pacce.
Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Provinsi Jawa Timur, Ir. H. Muslim Hamzah, menyatakan kesiapannya menghadiri kegiatan tersebut. Ia menilai Mukernas kali ini bukan sebatas forum formal, tetapi momentum penting untuk memperkuat arah kebijakan organisasi di bawah komando H. Andi Amran Sulaiman.
“Mukernas tidak boleh berhenti sebagai agenda seremonial. Ini adalah forum strategis untuk memperkuat struktur, tata kelola, serta efektivitas program organisasi,” ujar H. Muslim Hamzah.
Menurutnya, tantangan KKSS saat ini bukan hanya menjaga kebersamaan internal, tetapi juga memastikan organisasi mampu memberikan dampak nyata dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat. Tanpa sinkronisasi program antara pusat dan daerah, ia menilai potensi KKSS dapat berjalan sendiri-sendiri dan kurang optimal.
“Konsolidasi pusat dan daerah itu kunci. KKSS memiliki jaringan kuat di rantau dan di kampung halaman. Jika arah geraknya tidak sejalan, maka kekuatan itu tidak akan menjadi energi yang terukur,” ungkapnya.
H. Muslim Hamzah menegaskan bahwa Mukernas dan HUT ke-49 harus menjadi momentum memperkuat nilai siri’ na pacce sebagai identitas kultural dan moral orang Sulawesi Selatan.
“Kita ingin KKSS bukan hanya besar dalam jumlah anggota, tetapi juga kuat dalam pengaruh dan kontribusi. Kita hadir untuk bangsa, bukan hanya untuk kelompok sendiri,” ucapnya.
Ia menambahkan, nilai siri’ na pacce harus menjadi kompas moral dalam setiap tindakan dan kebijakan organisasi. “Siri’ na pacce bukan slogan. Itu adalah etika hidup dan kehormatan. Di mana pun kita berada, identitas itu tidak boleh pudar,” katanya.
Di bawah kepemimpinan H. Andi Amran Sulaiman, lanjutnya, KKSS memiliki peluang besar untuk menjadi organisasi diaspora yang semakin diperhitungkan di tingkat nasional. Perpaduan antara kearifan budaya, kekuatan solidaritas perantau, dan arah kebijakan yang terstruktur diyakini dapat membawa KKSS tampil lebih progresif.
“Harusnya KKSS semakin maju dan berkibar. Dan momentum Mukernas ini menjadi titik untuk memastikan hal itu berjalan,” tutur H. Muslim Hamzah.
Ia berharap Mukernas kali ini dapat menghasilkan kesepahaman dan program yang selaras antara Badan Pengurus Pusat dan seluruh BPW di daerah, sehingga kiprah KKSS semakin nyata dan bermanfaat bagi bangsa. (*)
Editor : diin