SURABAYA | ARTIK.ID - Budaya merupakan salah satu konsep yang sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu, seperti sosiologi, antropologi, sejarah, dan lain-lain.
Namun, apakah arti kata budaya dari segi bahasa? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), budaya berasal dari kata dasar "budi" yang berarti akal atau pikiran. Kata budaya sendiri memiliki beberapa makna, antara lain:
Baca Juga: Festival Budaya Kota Tangerang Menampilkan Akulturasi Budaya Indonesia
Keseluruhan daya upaya manusia untuk mengolah bahan alam menjadi bahan kebudayaan dengan cara mewariskan kemampuan itu kepada generasi berikutnya.
Hasil olahan bahan alam yang diwariskan oleh manusia dari generasi ke generasi, seperti adat istiadat, kesenian, kepercayaan, dan lain-lain.
Cara hidup suatu kelompok manusia yang mencakup nilai-nilai, norma-norma, dan tata cara yang dipatuhi oleh anggota kelompok tersebut.
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa budaya adalah hasil cipta, karsa, dan karya manusia yang berhubungan dengan akal budi dan perasaan.
Jadi arti kata budaya sangatlah luas dan kompleks. Budaya mencakup segala aspek kehidupan manusia, seperti bahasa, agama, seni, adat istiadat, nilai-nilai, norma, dan lain-lain.
Budaya juga merupakan hasil interaksi manusia dengan lingkungan, sejarah, dan masyarakatnya. Budaya dapat dipahami sebagai cara hidup, berpikir, dan bertindak yang dimiliki oleh suatu kelompok atau bangsa.
Budaya memiliki beberapa fungsi penting bagi manusia, antara lain:
Sebagai identitas.
Budaya membantu manusia untuk mengenal diri sendiri, asal-usulnya, dan kelompoknya. Budaya juga membedakan manusia dari kelompok atau bangsa lain.
Baca Juga: Festival Budaya Kota Tangerang Menampilkan Akulturasi Budaya Indonesia
Sebagai pedoman.
Budaya memberikan arahan dan aturan bagi manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Budaya juga menentukan apa yang baik dan buruk, benar dan salah, pantas dan tidak pantas bagi manusia.
Sebagai alat komunikasi.
Budaya memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dengan sesamanya melalui bahasa, simbol, gestur, dan ekspresi. Budaya juga memfasilitasi pertukaran informasi, pengetahuan, dan pengalaman antara manusia.
Sebagai sarana kreativitas.
Budaya mendorong manusia untuk mengembangkan potensi dan bakatnya dalam bidang seni, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain-lain. Budaya juga menciptakan keindahan dan kekayaan dalam kehidupan manusia.
Budaya tidak bersifat statis atau tetap, melainkan dinamis atau bisa berubah karena beberapa faktor, seperti:
Perubahan lingkungan.
Lingkungan yang berubah dapat mempengaruhi cara hidup, berpikir, dan bertindak manusia. Misalnya, perubahan iklim dapat memaksa manusia untuk menyesuaikan pola tanam, pakaian, atau tempat tinggalnya.
Baca Juga: Mahasiswa FKIP Unitomo, Melihat Warna Budaya Wae Rebo dari Mata Matematika dan Sains
Perubahan zaman.
Zaman yang berubah dapat membawa perkembangan baru dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, politik, dan sosial. Misalnya, kemajuan internet dapat memudahkan manusia untuk mengakses informasi, berkomunikasi, dan bertransaksi secara global.
Perubahan masyarakat.
Masyarakat yang berubah dapat menimbulkan konflik atau kerjasama antara kelompok atau bangsa yang berbeda budayanya. Misalnya, globalisasi dapat menyebabkan benturan atau integrasi budaya antara timur dan barat.
Budaya merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, manusia perlu menghargai, melestarikan, dan mengembangkan budayanya sendiri maupun budaya orang lain. Dengan demikian, manusia dapat hidup secara harmonis dan sejahtera di dunia yang penuh dengan keragaman budaya.
(Penulis Bintang)
Editor : Fuart