SURABAYA | ARTIK.ID - Dalam rangka pelaksanaan ibadah haji tahun 2023, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya telah berhasil memberangkatkan 19 kelompok terbang (kloter) jemaah haji ke Tanah Suci.
Jemaah haji tersebut menggunakan maskapai penerbangan Saudi Arabia Airline (SAA) melalui Bandara Internasional Juanda Sidoarjo.
Baca Juga: Jawa Timur Terdepan dalam Tata Kelola Pemerintahan Hngga Penurunan Kemiskinan
Menurut rilis Humas PPIH Embarkasi Surabaya, dua kloter terakhir yang berangkat pada Rabu, 31 Mei 2023, berasal dari Kabupaten Tuban. Dengan demikian, total jemaah haji yang telah berangkat dari Embarkasi Surabaya mencapai 8.403 orang, ditambah dengan 95 petugas pendamping.
Namun, ada satu jemaah haji dari kloter 19 yang tidak dapat berangkat karena mengalami sakit di asrama haji.
Sehingga, total jemaah haji yang sakit di asrama haji menjadi tiga orang. Mereka akan diberangkatkan pada kloter berikutnya setelah mendapatkan izin dari dokter.
Sementara pada Kamis, 1 Juni 2023, PPIH Embarkasi Surabaya menerima tiga kloter jemaah haji dari Kabupaten Bojonegoro. Mereka masuk asrama haji pada pukul 07.00, 08.00, dan 09.00 WIB.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, mengingatkan para jemaah haji untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang oleh maskapai penerbangan dan otoritas Arab Saudi.
Dia menyebutkan beberapa barang yang diamankan dari tas tenteng jemaah haji kloter 18 dan 19, seperti gunting, silet, pisau, dan ulekan.
"Para jemaah boleh membawa gunting, silet, pisau dalam tas bagasi. Dilarang membawa benda tajam dalam tas tenteng," ujarnya.
Selain itu, ada juga powerbank milik seorang jemaah kloter 19 yang disita karena kapasitasnya melebihi 10.000 mAH.
"Sudah tepat powerbank disimpan dalam tas tenteng hanya saja karena kapasitasnya melebihi 10.000 mAH jadi tetap kita amankan," tambahnya.
Beberapa botol yang berisi cairan, gel, atau aerosol lebih dari 100 ml juga disita seperti sampo, body lotion, hand sanitizer, dan air sanitizer.
Baca Juga: Hasil survei, Emak Tidak Mampu Kejar Bunda, Unggul Dua Kali Lipat di Pilgub Jatim 2024
Husnul Maram juga menyampaikan bahwa pada kloter sebelumnya yakni kolter 17 ditemukan cobek yang juga disita.
"Seharusnya cobek ini mendapat penanganan bagasi," tuturnya.
PPIH Embarkasi Surabaya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji agar dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan khidmat.
Husnul Maram berharap para jemaah haji dapat mematuhi aturan dan petunjuk yang diberikan oleh petugas dan pembimbing.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya sendiri merupakan panitia yang bertugas memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji asal Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Terdiri dari berbagai unsur, seperti Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Polrestabes Surabaya, Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Madya Pabean Juanda, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya, UPT Asrama Haji Surabaya, Kantor Otoritas Bandara Juanda dan Angkasa Pura 1 Bandara Juanda.
Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Dukung Ekspansi Global PT Jasuindo Tiga Perkasa Sidoarjo
Serta dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada tanggal 25 Mei 2023 di Asrama Haji Surabaya.
PPIH Embarkasi Surabaya menerapkan sistem layanan satu atap untuk memudahkan jemaah haji dalam proses pemberangkatan.
Layanan satu atap ini meliputi pemeriksaan kesehatan, pengecekan dokumen, penyerahan tas koper dan tas tenteng, pengambilan paspor dan visa, serta pengecekan barang bawaan, serta memberikan layanan ramah haji bagi jemaah haji lansia yang membutuhkan bantuan fisik maupun non fisik.
PPIH Embarkasi Surabaya mengatur jadwal pemberangkatan jemaah haji sesuai dengan Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 1443H/2022M.
(diy)
Editor : Fuart