SUMEDANG | ARTIK.ID - PT PLN (Persero) bersiap mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede yang ada di Kabupaten Sumedang dengan kapasitas 2x55 megawatt (MW). Pembangunannya telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ini.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Kamis (5/9) menyatakan, bahwa kehadiran PLTA Jatigede merupakan bukti komitmen PLN dalam menyediakan listrik bersih bagi masyarakat serta mendukung peningkatan bauran energi dari sumber energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga: Dengan Pertumbuhan Aset Fantastis, PLN Perkuat Posisi sebagai BUMN Utilitas Terbesar di Indonesia
Langkah tersebut sejalan dengan komitmen untuk mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
“PLTA Jatigede adalah salah satu solusi untuk penyediaan energi bersih bagi masyarakat. PLN akan terus mengoptimalkan potensi energi hijau di Indonesia dan ini sesuai dengan komitmen kami untuk mencapai NZE guna memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ungkap Darmawan.
PLH General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Achmad Ismail, menambahkan bahwa PLTA Jatigede telah melalui tahap uji performa dan reliability run_ pada Unit 1 dan Unit 2.
PLTA Jatigede juga telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) karena mampu beroperasi secara efisien, aman, sesuai desain, dan andal tanpa gangguan yang tidak terduga.
Baca Juga: Dengan Pertumbuhan Aset Fantastis, PLN Perkuat Posisi sebagai BUMN Utilitas Terbesar di Indonesia
“Pembangunan PLTA Jatigede saat ini memasuki tahap Commercial Operation Date. Kami mohon doa agar proses ini berjalan lancar sehingga energi bersih ini segera bisa dimanfaatkan oleh pelanggan,” ujar Ismail.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2, Husni Wardhana menjelaskan, bahwa PLN berhasil mempercepat penerbitan SLO untuk PLTA Jatigede. Awalnya, SLO ditargetkan selesai pada Oktober 2024 untuk satu unit, namun PLN berhasil menyelesaikannya lebih awal pada Juni 2024 untuk kedua unit sekaligus.
“Target awalnya penerbitan SLO hanya untuk satu unit pada Oktober 2024. Namun, pada Juni ini, kami berhasil mendapatkan SLO untuk kedua unit sekaligus,” jelas Husni.
Baca Juga: Dorong Ekonomi Kerakyatan, PLN Resmikan Program Pengembangan Biomassa di Tasikmalaya
Husni juga memastikan bahwa pembangunan jaringan transmisi untuk penyaluran daya listrik dari PLTA Jatigede telah selesai. PLTA Jatigede akan menyalurkan listrik melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Jatigede Incomer Line 1 menuju Gardu Induk 150 kV New Kadipaten dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 menuju Gardu Induk 150 kV New Sunyaragi.
“Penyaluran daya dari PLTA Jatigede akan dilakukan melalui SUTT 150 kV Jatigede Incomer yang pada akhir Agustus kemarin telah berhasil dilakukan pemberian tegangan pertama. Ini berarti pekerjaan pembangunan sudah selesai, dan tinggal menunggu proses pengoperasian secara komersial,” kata Husni.
Editor : Bahri