PAD Kota Surabaya Naik ke 1,4 Triliun, Bapenda Dorong Persiapan yang Optimal

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Surabaya, Febrina Kusumawati (FOTO: Fuday)
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Surabaya, Febrina Kusumawati (FOTO: Fuday)

SURABAYA | ARTIK.ID - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, Febrina Kusumawati, disela-sela rapat Paripurna bersama DPRD Kota Surabaya, Rabu (17/7), kepada wartawan mengatakan, pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPNKB) tahun 2025 akan mengalami perubahan proporsi pembagian antara kabupaten/kota dan provinsi. 

Saat ini pembagian tersebut adalah 30% untuk kabupaten/kota dan 70% untuk provinsi. Namun, mulai tahun depan, proporsi ini akan dibalik. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Luncurkan Feeder Wira Wiri dan Bus Listrik Baru untuk Kurangi Kemacetan dan Polusi

"Mudah-mudahan jika opsi ini berjalan lancar, tahun depan kita akan mendapatkan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujarnya.

Baca Juga:

Jika melihat angkanya, pada tahun 2023, pendapatan dari PKB dan BPNKB dalam porsi 30% saja mencapai sekitar 700 miliar rupiah. Dengan pembalikan proporsi ini, jumlahnya bisa mencapai 1,4 triliun rupiah menggunakan perhitungan tahun 2023.

"Pelaksanaan tahapannya akan menentukan, karena tahun pertama biasanya banyak persiapan dan percobaan yang perlu dilakukan, kita juga mulai intensif membahasnya agar benar-benar paham bagaimana prosesnya nanti," imbuhnya.

Baca Juga: The Secret Of Archipelago, Sebuah Pameran Seni di Surabaya yang Mengangkat Kekayaan Budaya Nusantara

Febrina berharap semuanya berjalan lancar, meskipun dari segi belanja akan ada tambahan. Ia juga menyebut bahwa tidak akan ada pembatasan karena nanti akan ada cos sharing dengan Pemprov.

“Jadi yang selama ini belanjanya ada di bapenda provinsi, akan disharingkan ke kabupaten/kota termasuk Surabaya. Pos belanjanya nanti mungkin Monitoring dan Evaluasi dan sosialisasi bersama antara provinsi, pemerintah kabupaten, dan kota,” kata Febrina 

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sudah memiliki rencana terkait kenaikan PAD Kota Surabaya pada tahun 2025.

Baca Juga: Bankjatim Gelar JConnect Run 2024, Promosikan Gaya Hidup Sehat dengan Libatkan Ribuan Pelari

"Dengan naiknya PAD kota dari PKB dan BPNKB ini, dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan jalan dan pengaspalan," kata Eri Cahyadi. 

Eri Cahyadi menyebut bahwa Pemkot nantinya akan memetakan mana jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi, nasional, dan kota Surabaya. (diy)

Editor : Fudai