SURABAYA | ARTIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sumberdaya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya terus melakukan perbaikan jalan dan saluran air di perkampungan. Proyek perbaikan jalan dan saluran di perkampungan yang dikerjakan oleh Pemkot Surabaya saat ini, secara keseluruhan telah mencapai hampir 75 persen.
Menurut anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya yang membidangi infrastruktur dan pembangunan Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengatakan, capaian 75 persen merupakan bukti keseriusan Walikota Eri Cahyadi meminimalisir genangan air di Surabaya yang kerap terjadi saat musim hujan.
Baca juga: Abdul Ghoni Berkunjung ke Para Tokoh Lawas PDI, Bahas Ganjar sebagai Pemimpin Ideal
Abdul Ghoni menyampaikan bahwa sampai kwartal ke-1 tahun 2024 progres perbaikan jalan dan saluran air di setiap perkampungan memang sudah hampir 100 persen.
“Dari laporan evaluasi DSDABM Kota Surabaya di Komisi C beberapa waktu lalu secara fisik perbaikan saluran dan jalan sudah over target, tinggal klaim administrasinya saja ke pihak kontraktor,” ujar Abdul Ghoni MN di Surabaya Selatan, Senin (20/5/2024).
Dia menegaskan bahwa Komisi C DPRD Kota Surabaya terus mendorong dinas terkait untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan fisik, baik perbaikan jalan maupun drainase saluran air di kampung-kampung.
Baca juga: Edukasi Warga Ketahanan Pangan, Abdul Ghoni Bagikan Bantuan Unggas
“Agar saat musim hujan potensi genangan air tidak lagi terjadi di Surabaya,” tuntas politisi muda PDI Perjuangan Kota Surabaya yang kembali terpilih jadi anggota dewan periode 2024-2029 hasil pemilu bulan Februari lalu.
Seperti diketahui Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ‘ngantor’ di Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Jumat (17/5/2024). mengatakan, perbaikan saluran ini merupakan bagian dari kerja sistematis Pemkot Surabaya dalam mengatasi banjir atau genangan di Kota Surabaya.
Baca juga: Menghadiri Haul Leluhur Desa Kejawan Lor, Abdul Ghoni Ingatkan Perkuat Persatuan
Meskipun saat ini telah mencapai 75 persen, ia terus melakukan pengecekan secara keseluruhan di lapangan. Tujuannya, agar penanganan banjir atau genangan di Surabaya berjalan optimal dan berdampak secara berkepanjangan. (mar)
Editor : Fudai