SURABAYA | ARTIK.ID - Universitas Dr Soetomo Surabaya (Unitomo) menegaskan komitmennya dalam memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi dan industri dengan menghadiri penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam Program Praktisi Mengajar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Batch 4 di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta.
Acara penandatanganan MoU tersebut merupakan bagian dari pengakuan atas status Unitomo sebagai salah satu Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) dalam Program Praktisi Mengajar Batch 4 Tahun 2024, sebagaimana ditetapkan oleh Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Penandatanganan MoU dilaksanakan pada 07 Mei 2024 dan diwakili oleh Wakil Rektor I, Dr. drs. Amirul Mustofa, MSi, bersama dengan PIC Praktisi Mengajar 4, Ibu Adhania Andika, STP, MT.
Baca Juga: Jelang Wisuda 28 September 2024, Unitomo Bekali Calon Wisudawan dengan Materi Personal Branding
Universitas Dr Soetomo menjadi salah satu dari 200 perguruan tinggi di Indonesia yang lolos seleksi dalam Program Praktisi Mengajar Batch 4 Tahun 2024. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk memperoleh wawasan langsung dari praktisi industri dan dunia usaha yang telah terseleksi secara nasional. Melalui program ini, para praktisi dapat berbagi pengalaman dan keahlian mereka di lingkungan perguruan tinggi, sehingga menciptakan sinergi yang positif antara dunia akademik dan industri.
Dalam program ini, Universitas Dr Soetomo mengikutsertakan dosen terpilih, Aldea Noor Alina, ST., MT, dari Program Studi Teknik Geomatika, yang akan berkolaborasi dengan praktisi industri, Dito Jelang Maulana, ST. Mereka akan mengajar mata kuliah Kadaster Hak Atas Tanah dan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap.
Baca Juga: Yudisium FKIP Unitomo, Prof. Siti Marwiyah Sebut Peradaban Manusia Lahir dari Tangan Seorang Guru
Bapak Amirul Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik) mengatakan, dengan kehadiran Universitas Dr Soetomo dalam Program Praktisi Mengajar MBKM Batch 4, diharapkan sinergi antara dunia akademik dan industri dapat semakin kuat, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia usaha dan industri.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyerukan bahwa perguruan tinggi Indonesia harus bertransformasi, harus bergerak lebih cepat agar bisa melompat ke masa depan. Pesan mas mentri dalam video yang ditayangkan saat acara Seremoni Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Praktisi Mengajar Angkatan 4 Tahun 2024.
Baca Juga: Unitomo Terima Hibah PDB untuk Tingkatkan Ekonomi Desa Sambibulu Melalui Wisata Edukasi
(red)
Editor : Fudai