SURABAYA - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sahabat Pustaka (SP) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya mengadakan kelas filsafat dengan tema “Memahami Logika” pada Jumat (12/9/2025). Acara digelar di Rumah Literasi Digital (RLD), Jalan Kaca Piring No. 7 Surabaya.
Kegiatan tersebut dirancang sebagai forum pertukaran ide sekaligus sarana untuk melatih kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Melalui diskusi ini, peserta diajak menelusuri dasar-dasar logika yang menjadi pijakan penting dalam berpikir rasional.
Baca Juga: Emil Dardak Puji Langkah Unitomo Gaungkan Inovasi Hijau dan Transformasi Digital
Hadir sebagai narasumber, Cak Yasin, alumni Unitomo sekaligus senior UKM SP. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya membangun budaya berpikir kritis di kalangan mahasiswa.
“Untuk membentuk pola pikir kritis, literasi menjadi kunci, karena literasi mampu memperkaya referensi serta memperkuat landasan berpikir,” jelasnya.
Diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta antusias membahas berbagai isu, mulai dari pemahaman konstruksi logika, kebiasaan membaca, peran literasi digital, hingga tantangan mahasiswa dalam menghadapi derasnya arus informasi di era teknologi.
Baca Juga: Dorong Narasi Positif di Dunia Maya, Telkomsel Apresiasi Kehadiran Rumah Literasi Digital Surabaya
Ketua UKM Sahabat Pustaka, Maulidia, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi agenda rutin sebagai upaya memperluas wawasan intelektual mahasiswa.
“Kami ingin menjadikan diskusi ini sebagai ruang bersama, tempat mahasiswa dapat mengasah intelektualitas sekaligus mempererat persaudaraan,” ujarnya.
Selain penyampaian materi, sesi tanya jawab juga berjalan dinamis. Mahasiswa tidak hanya menyampaikan pertanyaan, tetapi juga melontarkan pandangan kritis dan gagasan baru yang memperkaya jalannya diskusi.
Baca Juga: Rumah Literasi Digital Surabaya Latih UMKM Bangun Jejak Digital
Melalui forum ini, UKM Sahabat Pustaka berupaya dapat menumbuhkan budaya membaca, menulis, dan berdiskusi di lingkungan kampus.
“Harapannya, mahasiswa Unitomo tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kemampuan analitis yang tajam,” pungkasnya (red)
Editor : Fudai
