JAKARTA | ARTIK.ID - Abuya Muhtadi, pemimpin Pondok Pesantren Roudotul Ulum di Cidahu, Pandeglang, Banten, membantah isu yang menyebut dirinya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Abuya mengatakan, bahwa video yang beredar di media sosial itu hanyalah candaan dan main-main belaka.
Baca Juga: Data Terbaru KPU, Prabowo Masih Memimpin, Disusul Anies dan Ganjar di Posisi Buncit
"Enggak ada, Itu cuma bercanda saja. Enggak ada dukungan," ujar Abuya Muhtadi, dikutip dari viva, Senin (4/12).
Abuya Muhtadi mengaku pernah bertemu dengan Prabowo Subianto, tetapi tidak ada pembicaraan tentang dukungan politik. Ia hanya diminta mendoakan Prabowo agar sukses dalam pemilihan presiden.
"Pak Prabowo hanya minta doanya, bukan minta dukungannya," tutur Abuya Muhtadi.
Senada dengan itu, Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengklaim Abuya Muhtadi telah menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga: Dugaan Politik Uang di Batuputih, ASORAK Desak Klarifikasi dan Diskulifikasi Caleg Nasdem
"Yang paling spesial, Abuya Muhtadi sudah menyatakan bersedia untuk duduk menjadi Dewan Penasihat," kata Yenny Wahid.
Menurut Yenny Wahid, Abuya Muhtadi adalah sosok penting dari Majelis Mudzakarah Muhtadi Cidahu Banten (M3CB), sebuah majelis yang terdiri dari ulama dan kiai se-Banten yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud.
"Abuya Muhtadi berkenan menemani kami yang sedang berjuang, mengiringi kami semua dengan petuah-petuah dan tentunya doa," ungkap Yenny Wahid.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Skenario Satu atau Dua Putaran Gagal alias Deadlock
Dengan begitu, Yenny mengaku optimis di Banten bisa mendapatkan banyak suara dengan kehadiran Abuya Muhtadi bersama murid dan seluruh jaringan majelisnya.
(ara)
Editor : Fuart