Ibunda Meninggal Dunia,Siti Marwiyah tulis pesan rindu dari mekkah; ada Ayat Cinta untuk sang ibunda

Depan, Ibunda Siti Marwiyah & Prof. Mahfud MD Saat ikut mengantarkan keberangkatan umroh ke bandara juanda surabaya.
Depan, Ibunda Siti Marwiyah & Prof. Mahfud MD Saat ikut mengantarkan keberangkatan umroh ke bandara juanda surabaya.

Pamekasan - Kabar duka datang dari Rektor Universitas Dr. Soetomo Prof. Dr. Siti Marwiyah, S.H., M.H,. Diketahui sang ibu, Hj Siti Khadijah dikabarkan meninggal dunia pada jumat, (17/1/24). 

Adapun kabar duka dibagikan langsung oleh siti marwiyah melalui akun instragram pribadinya @sitimarwiyah_iyat, yang saat ini beliau sedang menjalankan ibadah umroh di tanah suci makkah.

Baca Juga: APK Dirusak, Timses Ganjar-Mahfud Banyuwangi Gelar Sayembara Berhadiah Rp 5 Juta

Iyat sapaan akrab siti marwiyah juga membagikan unggahan foto mulai menyuapi hingga mencium tangan dan kaki sang ibu dengan pesan yang sangat mendalam yang tertulis dalam captionya.

"Kekasih hatiku telah pergi. Ibuku telah pergi memenuhi pangilan sang kholiq, hari ini jumat 17 Januari/27 Rajab pukul 06:10 di rumah pamekasan," tulis iyat.

Dalam captionnya iyat mengisyaratkan pesan mendalam tentang perjalanan panjang bersama sang ibu, diketahui iyat merawat ibundanya selama masa hidupnya.

"Aku dan semua anak cucu ,cicit kaget dan bersedih, serasa masih kurang bersama ibukku. Aku tahu karena usia ibuk yang sudah 94 th suatu saat akan di panggil bertemu sang ilahi robbi. Tapi ketika ibukku pergi meninggalkan kami semua sungguh kaget, belum siap rasanya ditinggal ibukku," kata iyat.

Baca Juga: Hajatan Rakyat, Ribuan Pendukung Ganjar Mahfud Memadati GOR Sidoarjo

Sebagai putri bungsu yang merawat ibundanya 3 tahun terakhir, menceritakan bagaimana sosok sang ibu masih sehat dan ikut mengatrakan keberangkatan iyat ke bandara untuk melaksankan ibadah umroh.

"Apalagi saat ini aku, anakku, kakakku dan ponakan sedang umroh, sehinga tidak bisa ikut menyentuh tubuhnya, memandikannya, menciumnya yang terakhir kali dan tidak bisa mengantarkan ke peristirahatan panjang ibukku. Saat kami berangkat umroh, ibu masih mengantar keberangkatan kami ke bandara," tulis iyat.

Iyat juga menceritakan bahwa Kepergian sang ibunda tercinta di hari jumat adalah jawaban dari doa-doa sang ibunda yang ingin meninggal hari jumat.

"Setelah menunaikan solat subuh, ibukku mengeluh perutnya serasa tidak enak, dan ketika diberikan pisang hanya dimakan satu suapan, terus pucat, dan lemas," tuturnya.

Baca Juga: Yenny Wahid Ungkap Keistimewaan Mahfud MD di Mata Keluarga Gus Dur

Melansir dari story media sosial resmi Siti Marwiyah, berikut ini ayat-ayat cinta dari putri bungsu untuk sosok ibunya:

Ibukku kepergianmu sungguh indah dan wajahmu tersenyum, InsyaAllah Husnul Khotimah.

Surah yasin yang masih ibu hafal, akan menjadi surat cinta kepada tuhan yang akan mengantarkan ibu menuju surganya.

Editor : rudi