Aceh Merupakan Satu-satunya Provinsi yang Tidak Punya Gedung Bioskop, Kenapa?

avatar Artik
Ilustrasi gedung bioskop tempo dulu (istimewa)
Ilustrasi gedung bioskop tempo dulu (istimewa)

SURABAYA | ARTIK.ID - Banyak orang yang penasaran dengan alasan mengapa di Aceh tidak ada bioskop. Bioskop adalah salah satu tempat hiburan yang populer di banyak kota di Indonesia. Namun, di Aceh, provinsi yang menerapkan syariat Islam, bioskop tidak bisa ditemukan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Aceh tidak memiliki bioskop. Pertama faktor sejarah. Menurut beberapa sumber, bioskop pernah ada dan berkembang di Aceh pada tahun 1900-an hingga 1990-an.

Baca Juga: Mencari Tahu Kesamaan dan Perbedaan Kata Arti dan Makna

Beberapa bioskop terkenal di Banda Aceh adalah Pas 21, Gajah Theater, Bioskop Jelita dan Garuda Theatre. Bioskop-bioskop ini menayangkan film-film lokal maupun internasional dan menjadi tempat favorit masyarakat untuk menonton.

Namun, kejayaan bioskop di Aceh mulai meredup seiring dengan terjadinya konflik antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2000-an.

Konflik ini menyebabkan situasi keamanan di Aceh menjadi tidak kondusif dan membuat masyarakat takut untuk keluar rumah. Selain itu, ada juga desakan dari kelompok tertentu yang menganggap bioskop bertentangan dengan syariat Islam. Akibatnya, banyak bioskop yang tutup atau beralih fungsi.

Puncaknya pada akhir tahun 2004, Aceh dilanda bencana tsunami yang menghancurkan banyak infrastruktur termasuk pusat-pusat hiburan dan bioskop.

Baca Juga: BNN Gelorakan War On Drugs dalam Upacara di SMPN 3 Banda Aceh

Bencana ini juga menimbulkan kesadaran masyarakat untuk lebih taat beragama dan menjauhi hal-hal yang dianggap haram dan maksiat. Sejak saat itu, bioskop tidak pernah dibangun lagi di Aceh.

Kedua, faktor regulasi. Hingga saat ini, pemerintah daerah Aceh masih memberlakukan larangan membangun bioskop di wilayahnya. Hal ini dikarenakan bioskop dinilai tidak sesuai dengan syariat Islam yang berlaku di Aceh.

Selain itu, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh juga menilai bioskop tidak memberikan manfaat bagi masyarakat dan lebih banyak membawa dampak negatif. Oleh karena itu, bioskop belum perlu ada di Aceh.

Baca Juga: Wanita 24 Tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan dalam Kamar Kos di Banda Aceh

Demikianlah beberapa alasan mengapa di Aceh tidak ada bioskop. Meskipun begitu, bukan berarti masyarakat Aceh tidak bisa menikmati film-film berkualitas.

Mereka masih bisa menonton film melalui televisi, internet, atau media lainnya. Selain itu, ada juga beberapa festival film yang digelar di Aceh sebagai wadah bagi para sineas lokal untuk menampilkan karya-karya mereka.

(diy)

Editor : Natasya