Basra Loop Menjadi Jalur dan Spot Favorit Bagi Pelari serta Fotografer di Surabaya

Foto Instagram @_crazy.lens
Foto Instagram @_crazy.lens

SURABAYA - Di kota besar seperti Surabaya, ruang untuk berlari sebenarnya cukup terbatas. Meski demikian, para pelari tak pernah kehilangan semangat. Mereka memanfaatkan jalur-jalur yang ada, termasuk rute populer di pusat kota, yakni Basuki Rahmat Loop (Basra Loop) dan Tunjungan Loop.

Kedua rute ini menawarkan lintasan memutar yang melewati ikon-ikon penting Kota Pahlawan, seperti Balai Kota, Alun-Alun Surabaya, Monumen Bambu Runcing, hingga Tunjungan Plaza. Tak heran jika jalur ini semakin diminati, baik oleh pelari maupun fotografer.

Baca Juga: Bankjatim Gelar JConnect Run 2024, Promosikan Gaya Hidup Sehat dengan Libatkan Ribuan Pelari

Selain itu, Surabaya sebenarnya memiliki beberapa trek lari khusus yang lebih aman, antara lain Lapangan KONI, Lapangan Thor dan Lapangan Bogowonto.

Foto Instagram @_crazy.lensFoto Instagram @_crazy.lens

Namun, fasilitas tersebut kerap terlalu padat oleh pengunjung sehingga pelari sulit menjaga ritme. Kondisi itu memaksa mereka berlari zig-zag menghindari kerumunan, yang justru bisa mengganggu kenyamanan.

Selain itu beberapa lapangan tersebut juga kurang ramah bagi pegiat Street Fotografi, untuk memotret di sana Fotografer harus mendapatkan izin dari pihak terkait.

Pelari dan fotografer di Surabaya pun membentuk hubungan yang unik. Para fotografer mengabadikan setiap gerakan, sementara pelari mendapatkan dokumentasi yang bisa menjadi motivasi. Namun, di lapangan khusus, fotografer tidak leluasa mencari momen menarik.

Baca Juga: Eri Cahyadi Sebut Lapangan THOR Surabaya Berstandar Internasional dan Cukup Terawat

Sebagian pelari akhirnya mencari jalur alternatif, mulai dari perumahan, tepi jalan, hingga area car free day. Sayangnya, rute-rute tersebut tidak dirancang khusus untuk olahraga, sehingga risiko berlari di jalanan masih cukup tinggi.

Di antara pilihan yang ada, Basra Loop dianggap paling ideal. Lokasinya strategis, rutenya bervariasi, lalu lintasnya relatif lebih lengang, dan banyak fotografer yang siap mengabadikan momen.

Foto Instagram @_crazy.lensFoto Instagram @_crazy.lens

Seorang fotografer dengan akun Instagram @_crazy.lens menuturkan bahwa setiap Sabtu dan Minggu pagi, kawasan Basra Loop dan Tunjungan Loop selalu dipenuhi pelari serta pesepeda.

Baca Juga: Sukses Gelar JCS Padang, Kini Jelajah Sport Siapkan Event Serupa di Surakarta

“Para pelari dan pesepeda senang sekali ketika momen mereka terabadikan. Foto-foto itu biasanya dibagikan di Instagram atau dijual melalui platform Fotoyu,” ujarnya.

Fotoyu sendiri merupakan marketplace dokumentasi personal berbasis teknologi privasi AI yang mempertemukan fotografer dengan pengguna (disebut Yuser).

“Lewat Fotoyu, kami bisa menjual maupun berbagi hasil dokumentasi. Semua orang bisa memiliki momen profesional, sementara kreator tetap mendapatkan penghasilan,” pungkas. (red)

Editor : Fudai