Pertemuan Trump dengan Panglima Militer Pakistan Picu Protes Tertutup India

SURABAYA - Pertemuan makan siang Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan panglima militer Pakistan baru-baru ini memicu protes diplomatik secara tertutup dari India, menandai peringatan bagi Washington mengenai risiko yang dapat mengganggu hubungan bilateral mereka.

Dikutip dari Reuters, Senin (21/7) sejumlah pejabat India mengungkapkan bahwa New Delhi saat ini tengah menyesuaikan kembali kebijakan luar negerinya dengan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tiongkok sebagai langkah lindung nilai di tengah ketidakpastian hubungan dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Trump Ancam Tarif Tambahan 10% untuk Negara dalam Keanggotaan BRICS

Pertemuan antara Trump dan panglima militer Pakistan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dalam hubungan AS-India setelah puluhan tahun kemitraan yang berkembang pesat.

Ketegangan tersebut juga membayangi jalannya negosiasi perdagangan antara kedua negara, terutama ketika pemerintahan Trump mempertimbangkan penerapan tarif baru terhadap India, salah satu mitra utamanya di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Trump Tunggu Jawaban Hamas Soal Usulan Final Gencatan Senjata Gaza

Menurut para pejabat India, langkah Washington yang terlihat semakin mendekat ke Pakistan ini berpotensi mengganggu keseimbangan strategis di kawasan, terlebih ketika India merasa posisinya sebagai mitra utama AS di Indo-Pasifik justru dipertanyakan.

bener artik

India dan Amerika Serikat selama ini menjalin kerja sama yang erat dalam berbagai bidang, termasuk pertahanan dan teknologi, untuk mengimbangi pengaruh Tiongkok di kawasan. Namun, pertemuan tersebut menjadi sinyal bahwa hubungan kedua negara tidak sepenuhnya tanpa tantangan.

Baca Juga: Trump Usulkan Pemangkasan Anggaran $163 Miliar, Fokus pada Pertahanan dan Keamanan Perbatasan

Sementara itu, baik Kementerian Luar Negeri India maupun Kedutaan Besar AS di New Delhi belum memberikan komentar resmi terkait protes diplomatik tersebut. (red)

Editor : Fudai