JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen. Pada tahun 2021, stasiun ini melayani 1.218.734 penumpang kereta api jarak jauh, yang kemudian meningkat 155,8% menjadi 3.117.565 penumpang pada tahun 2022.
Lalu pada tahun 2023, jumlahnya kembali naik 30,73% menjadi 4.075.619 penumpang. Hingga September 2024, volume penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen telah mencapai 3.076.540 penumpang.
Baca Juga: Mati Suri 20 Tahun, PT KAI Akan Reaktivasi Jalur Kereta Kalisat Panarukan
Selain itu, pengguna Commuterline di Stasiun Pasar Senen juga menunjukkan peningkatan. Pada 2022, tercatat 2.454.306 pengguna, dan jumlah ini meningkat 38,16% pada 2023 menjadi 3.391.023 pengguna. Hingga September 2024, jumlah pengguna Commuterline sudah mencapai 3.048.234 orang.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI melakukan revitalisasi berkesinambungan di Stasiun Pasar Senen. Fasilitas seperti face recognition mulai dioperasikan pada 14 September 2024 dan telah digunakan oleh 20.913 penumpang hingga 10 Oktober 2024.
"Stasiun Pasar Senen kini lebih nyaman dengan berbagai fasilitas baru, termasuk ruang tunggu ber-AC dan eskalator menuju peron 3 dan 4," kata Anne.
Baca Juga: PT KAI Gelar Upacara Tabur Bunga Peringati HUT ke 79 di TMP Cikutra Bandung
Pembangunan lanjutan direncanakan hingga 2026, dengan tambahan bangunan dan pemisahan zona keberangkatan dan kedatangan.
"Nantinya, kapasitas stasiun akan meningkat, mampu menampung hingga 44.747 penumpang KA jarak jauh dan 11.144 penumpang Commuterline per hari," imbuhnya.
Baca Juga: KAI Perkuat Keselamatan Perjalanan dengan Pengecekan Rutin dan Digitalisasi Sistem
Pengembangan tersebut mencakup tiga aspek utama, yakni pembangunan hall dan crossing baru, beutifikasi stasiun cagar budaya, serta penataan landscape, pedestrian, dan area parkir.
"KAI berkomitmen menciptakan solusi transportasi publik yang ramah lingkungan dan mendukung mobilitas masyarakat yang efisien serta berkelanjutan," pungkasnya.
Editor : Fudai