Mati Suri 20 Tahun, PT KAI Akan Reaktivasi Jalur Kereta Kalisat Panarukan

JEMBER - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) berencana untuk mereaktivasi jalur kereta api Kalisat, Jember menuju Panarukan, Situbondo yang hampir mati suri selama 20 tahun terakhir. Jalur tersebut juga melewati Bondowoso, dan penilaian awal menunjukkan bahwa tapak jalur lama masih layak digunakan.

Humas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, Alfaviega Septian Pravangasta mengungkapkan, bahwa sekitar 70% dari jalur lama masih dapat digunakan meskipun beberapa bagian telah dimanfaatkan oleh penduduk untuk mendirikan bangunan di sepanjang rel. 

Baca Juga: Volume Penumpang di Stasiun Pasar Senen Membeludak, KAI Lakukan Revitalisasi

“Jika reaktivasi berhasil, jalur lama akan diaktifkan kembali, meskipun ada opsi jalur baru. Namun, menggunakan jalur baru akan memerlukan biaya lebih besar,” jelasnya, Selasa (15/10).

Baca Juga: PT KAI Gelar Upacara Tabur Bunga Peringati HUT ke 79 di TMP Cikutra Bandung

Kajian aspek geologi menunjukkan bahwa khusus di Bondowoso, rel dan jembatan lama masih dalam kondisi baik. Meski ada beberapa kerusakan, trase serta jembatan dinilai masih layak digunakan. 

Namun, di beberapa area, banyak bangunan berdiri di dekat rel, melanggar aturan Kementerian Perhubungan yang menyebutkan bahwa area 6 meter dari kop rel adalah milik kereta api.
Vesca juga menjelaskan bahwa lahan yang disewakan secara resmi oleh PT KAI kepada masyarakat harus dikembalikan ketika jalur kereta diaktifkan kembali, seperti di Jember, Bondowoso, dan Situbondo.

Baca Juga: KAI Perkuat Keselamatan Perjalanan dengan Pengecekan Rutin dan Digitalisasi Sistem

Selain itu, PT KAI akan melakukan kajian dampak sosial jika ada lahan yang perlu diambil kembali atau jika bangunan masyarakat harus dipindahkan.

Editor : Fudai