SURABAYA | ARTIK.ID - Program Studi Fashion Product Design & Business (FPD) Universitas Ciputra Surabaya menggelar pameran dan fashion show bertajuk "Fashionology" pada 7-9 Juni 2024. Acara tahunan ini menampilkan karya terbaik para mahasiswa semester 8 sebagai tugas akhir sebelum lulus.
Baca Juga: MRA Media Hadirkan 'Beautysity' Pameran Kecantikan Terbesar di City Hall, Pondok Indah Mall 3
Dosen FPD dan ketua acara Fashionology, Yoanita Kartika Sari Tahalele dalam siaran pers, Selasa (11/6) mengatakan, Fashionology merupakan wadah bagi mahasiswa tugas akhir FPD untuk memamerkan karya mereka sekaligus melakukan test market.
Baca Juga:
- Di Tengah Kesibukan Karir dan Mengurus Buah Hati, Putri Zulkifli Hasan Punya Hobi Berkuda
- Voice of Baceprot, Hijabers Metal Indonesia akan Mengebrak Glastonbury Festival 2024 di Inggris
- Arif Fathoni Ancam Blacklist EO Event Musik di Balai Pemuda Bila Tidak Menghormati Azan
- Pesona Arsitektur Eropa dan Cita Rasa Istimewa di Kafe 27 Kenjeran Surabaya
- Ciputra Film Festival 2024, Siap Ramaikan Event di Kota Surabaya
- Surabaya Vaganza 2024 Meriahkan Hari Jadi Kota Pahlawan dengan Tema ‘The Chronicle of Surabaya’
"Pengunjung Mall Ciputra World Surabaya dapat memberikan masukan langsung, bahkan membeli karya-karya tersebut," ungkap Yoanita.
Tahun ini, fashion show diikuti oleh 48 mahasiswa tugas akhir dengan mengusung tema Wastra, Sustainability, Gender Equality, dan Art Innovation. Salah satu karya menarik datang dari Selena Marieann Heinrich Phang yang memanfaatkan limbah logam dengan gaya Avant-garde.
Baca Juga: Tingkatkan Efisiensi Penggunaan Komunikasi Digital, Fikom Universitas Ciputra Gelar Kembali KONAIKOM
"Konsep saya bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan limbah logam, khususnya timah. Logam timah mudah dilelehkan dan diolah kembali menjadi aksesoris atau busana baru, sehingga tidak menjadi limbah lagi," papar Yoanita.
Selain pameran dan fashion show, Fashionology tahun ini juga menghadirkan pertukaran budaya dan pendidikan dengan Universitas Malaysia dan Tiongkok.
"Karya tugas akhir para mahasiswa mengangkat beberapa isu penting, seperti limbah di dunia fesyen, kesetaraan gender, dan pelestarian budaya lokal," tuturnya.
Baca Juga: Tingkatkan Efisiensi Penggunaan Komunikasi Digital, Fikom Universitas Ciputra Gelar Kembali KONAIKOM
Menurut Yoanita, Fashionology tidak hanya menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas mereka, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu penting
"Kami berharap acara ini dapat menginspirasi generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi positif bagi dunia," pungkas Yoanita. (red)
Editor : Fudai