SURRABAYA | ARTIK.ID - Lockheed F-104 Starfighter, dilahirkan dari era Perang Dingin yang penuh gejolak, merupakan pesawat tempur supersonik performa tinggi yang diharapkan dapat merevolusi dunia penerbangan.
Dikenal dengan kecepatannya yang luar biasa, Starfighter menjadi ikon teknologi canggih dan simbol kekuatan militer di masanya.
Baca Juga: Kehadiran Pesawat Tempur J 20 China Membuat AS Waswas pada Posisinya di Asia Pasifik
Starfighter tampil dengan desain "delta wing" yang ramping dan kokpit ejeksi yang inovatif, mencerminkan lompatan teknologi yang signifikan pada zamannya.
Persenjataannya yang beragam, termasuk rudal jarak pendek dan meriam, menjadikannya platform tempur yang tangguh dan mematikan.
Starfighter diterbangkan oleh berbagai negara NATO, Jepang, Pakistan, dan Taiwan, meninggalkan jejak global yang signifikan. Pesawat ini menorehkan berbagai prestasi gemilang, termasuk rekor dunia kecepatan penerbangan pada tahun 1958, menunjukkan dominasinya di dunia penerbangan supersonik.
Namun meskipun memiliki kemampuan luar biasa, Starfighter tidak luput dari kontroversi. Tingkat kecelakaan yang tinggi selama masa operasionalnya, terutama di Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman).
Faktor seperti pelatihan pilot yang tidak memadai, modifikasi yang tidak sah, dan kondisi operasional yang ekstrem berkontribusi pada tingginya angka kecelakaan.
Tingginya angka kecelakaan F-104 memicu berbagai kritik dan kekhawatiran. Kecelakaan ini menelan banyak korban jiwa, baik pilot maupun personel darat, dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi negara-negara pengguna.
Menentukan jumlah total kecelakaan pesawat tempur F-104 Starfighter dengan presisi yang mutlak merupakan hal yang rumit karena berbagai faktor.
Baca Juga: Pilih Mana? Pesawat Tempur F/A-18 AS Atau Su-35 Rusia, Berikut Keunggulan dan Kekurangannya
Sumber data yang berbeda mungkin memberikan angka yang bervariasi, dan data kecelakaan mungkin tidak selalu lengkap atau terdokumentasi dengan baik.
Namun, berdasarkan beberapa sumber terpercaya, berikut adalah perkiraan jumlah kecelakaan F-104:
Menurut Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman), tercatat 269 kecelakaan F-104 selama masa operasionalnya di Jerman, dengan 110 pilot tewas.
Menurut situs web Starfighters.net, tercatat 885 kecelakaan F-104 di seluruh dunia, dengan 554 pilot tewas.
Baca Juga: Biografi Sukhoi Su-27, Legenda Flanker yang Bertahun-tahun Membuat NATO Bergidik
Menurut buku "The F-104 Starfighter: The Ultimate Illustrated History of America's First Supersonic Fighter" oleh James D. Baber, diperkirakan total 892 kecelakaan F-104, dengan 543 pilot tewas.
Perlu diingat bahwa angka-angka ini hanya perkiraan dan mungkin tidak sepenuhnya akurat, bisa saja angkanya melebihi dari apa yang terdokumentasi.
Meskipun tidak ada angka pasti untuk total kecelakaan F-104, jelas bahwa pesawat ini memiliki tingkat kecelakaan yang tertinggi dalam sepanjang sejarah penerbangan dibandingkan dengan pesawat tempur lain pada masanya.
Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang berkontribusi pada kontroversi dan penarikan F-104 dari layanan di beberapa negara.
Editor : Fudai