Biden Tidak Ingin Berkonflik dengan Rusia, Namun Terus Kirim Senjata ke Ukraina

JAKARTA | ARTIK.ID - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Baker Institute for Public Policy di Rice University, Rabu (4/10), mengatakan, sejak awal krisis Ukraina, Presiden AS Joe Biden telah berusaha menghindari konflik langsung dengan Rusia.

“Sejak hari pertama, Presiden Biden mempunyai dua ‘Bintang Utara’ dalam pikirannya. Yang pertama adalah memastikan bahwa kita melakukan segala yang kita bisa untuk mendukung Ukraina dan mengajak negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama," kata Blinken dalam percakapan yang disiarkan langsung oleh Departemen Luar Negeri AS. situs Resmi Negara itu.

Baca Juga: Bagai Teroris, Pesawat Tak Berawak Pasukan Ukraina Serang Fasilitas Sipil di Wilayah Rusia

Namun begitu, Blinken menuturkan, bahwa Biden tidak ingin berada dalam konflik langsung dengan Rusia, karena potensi konflik tersebut bukanlah tempat yang diinginkan siapa pun dan bukan tempat yang baik untuk keamanan rakyat Amerika.

Diplomat utama AS tersebut menegaskan kembali bahwa keputusan operasi tempurnya bergantung pada pemerintah Kiev, namun menurutnya, Washington tidak pernah mendorong serangan di luar perbatasan Ukraina.

Menurutnya, cara terbaik untuk menghentikan permusuhan adalah dengan memperkuat posisi Kiev.

Baca Juga: Bagai Teroris, Pesawat Tak Berawak Pasukan Ukraina Serang Fasilitas Sipil di Wilayah Rusia

Sementara itu, Rusia telah berulang kali menyatakan sikapnya terkait konflik di Ukraina di berbagai tingkatan, baik di PBB maupun forum yang lain.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mencatat bahwa Moskow selalu dan tetap terbuka untuk solusi diplomatik atas krisis ini dan siap untuk menanggapi proposal yang benar-benar serius.

Baca Juga: Ukraina Kembali Berulah, Kali Ini Menyerang Pelabuhan di Dekat Feodosia, Krimea

"Namaun hal itu tidak akan pernah terjadi jika rezim Kiev menghentikan dan melarang semua negosiasi dengan Rusia, serta sekutu eropanya yang terus mendorong konflik ke perang yang berkepanjangan," kata Maria Zakharova.

(diy)

Editor : Fuart