JAKARTA | ARTIK.ID - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Rabu (12/07/2023) mengatakan, saat ini Hubungan Moskow dan Beijing secara efektif mengungguli model aliansi militer-politik gaya Perang Dingin yang sudah ketinggalan zaman.
Hal itu disampaikan pada reporter TASS untuk mengomentari KTT Vilnius NATO, yang menyatakan bahwa kemitraan strategis yang semakin dalam antara China dan Rusia bertentangan dengan kepentingan blok tersebut.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Jokowi Tunjuk Menkominfo Budi Arie Setiadi Jadi Menlu Ad Interim
Wang mengatakan, hubungan antara China dan Rusia didasarkan pada prinsip-prinsip non-blok dan non-konfrontasi, dan tidak ditargetkan terhadap negara ketiga mana pun.
"Hubungan antara kedua negara telah melampaui model aliansi militer-politik yang sisa dari era Perang Dingin," tambah diplomat China itu.
Baca Juga: Tak Peduli Sanksi Barat, Filipina Luncurkan Penerbangan Langsung dengan Rusia
Menurutnya hubungan bilateral ini berbeda secara fundamental dari Aliansi Atlantik Utara, yang, katanya, berfokus pada tentang menciptakan lingkaran tertutup eksklusif sambil mempromosikan konfrontasi berbasis blok.
31 sekutu NATO mengeluarkan menyatakan pada hari Selasa di Vilnius, saat mereka menyelesaikan hari pertama pertemuan puncak tahunan mereka di ibu kota Lituania. Menurut dokumen itu, ambisi dan kebijakan koersif China menantang kepentingan, keamanan, dan nilai aliansi.
Baca Juga: Protes Tuduhan NATO, China Belum Lupa Pengebomam Kedutaannya di Yugoslavia 1999
Pernyataan itu juga menyatakan bahwa Uni Eropa dan NATO akan terus menangani apa yang dikatakannya sebagai tantangan sistemik yang ditimbulkan oleh China terhadap keamanan Euro-Atlantik.
(diy)
Editor : Natasya