JAKARTA | ARTIK.ID - PT Semacom Integrated Tbk (SEMA), salah satu produsen terkemuka di bidang energi baru terbarukan (EBT), akan memanfaatkan hasil dana penawaran saham terbatas (rights issue) yang mencapai Rp 55,22 miliar dalam kurun waktu satu tahun ke depan.
Dana rights issue ini merupakan sisa dari dana initial public offering (IPO) yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 587,12 miliar pada akhir tahun 2022. Hanya Rp 2,90 miliar yang belum digunakan dari dana IPO tersebut.
Baca Juga: PT Midi Berencana Tambah Modal Rp 1,24 Triliun dengan Menerbitkan Saham Baru
Menurut Riany Sandra Widjaja, Direktur SEMA, dana rights issue akan dialokasikan untuk meningkatkan modal kerja perusahaan, meliputi pembelian persediaan, biaya research and development (R&D) dan pemasaran serta promosi.
"Sisa dana IPO kami simpan di rekening giro BCA, pihak ketiga, dengan suku bunga 0,05% per tahun," ujarnya dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Senin (10/07/2023).
SEMA melakukan IPO pada 31 Desember 2022 dengan menjual 62,46 miliar saham baru. Dari penjualan saham tersebut, perusahaan memperoleh dana segar sebesar Rp 62,46 miliar.
Baca Juga: Apindo Beri Bocoran Apa Industri yang Legit dan Sedang Naik Daun
Pada tahun 2022, pendapatan SEMA mencapai Rp 149,7 miliar, menurun dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 198,2 miliar.
Penurunan pendapatan disebabkan oleh dampak pandemi COVID-19 dan persaingan harga yang ketat di pasar. Sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan perangkat hubung bagi, komponen baterai lithium, dan jasa instalasi.
Baca Juga: LRT Jabodebek Rampung, Hari Ini Uji Coba dan Promo Tarifnya Hanya 1 Rupiah Saja
Laba bersih SEMA juga mengalami penurunan dari Rp 19,7 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp 11,8 miliar pada tahun 2022. Meski demikian, perusahaan optimis dapat meningkatkan kinerja keuangan di tahun mendatang dengan memanfaatkan peluang di sektor EBT.
(diy)
Editor : Fudai