SURABAYA | ARTIK.ID - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Perjuangan Dr.Soetomo, menggelar pelantikan, yang disertai buka bersama, santunan anak yatim, dan reuni akbar.
Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Auditorium KH Muhammad Saleh, Gedung F Lantai V Universitas Dr.Soetomo Surabaya, (14/04/2023)
Baca Juga: Mahasiswa Unitomo, Aktivis 98, Jadi Wakil Menteri HAM di Kabinet Prabowo
Pada kesempatan itu, Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII Perjuangan Dr.Soetomo Syuaib menyampaikan terima kasih kepada Rektor Bidang Kemahasiswaan, beserta seluruh jajarannya, serta segenap pengurus Komisariat periode sebelumnya, yang telah menyelenggarakan proses reorganisasi dengan lancar sesuai waktu yang diagendakan, sehingga hari ini dapat dilaksanakan pelantikan.
"Terima kasih dan apresiasi yang tulus saya sampaikan kepada pengurus masa khidmad 2023, yang telah mendedikasikan pemikiran dan tenaga untuk PMII Komisariat Unitomo ini," ujarnya.
Syuaib juga menyampaikan ucapan selamat kepada para sahabat yang hari ini dilantik sebagai pengurus PMII Komisariat Unitomo, masa khidmad 2023.
"Sikapilah kesempatan ini dengan penuh kesyukuran, karena hanya sebagian kecil mahasiswa yang berkesempatan menjadi aktivis dan pengurus organisasi baik ekstra kampus maupun intra kampus," paparnya.
Menurutnya, tidak ada yang tahu akan ke mana jalur kehidupan ke depan, namun begitu setiap tahapan adalah bagian dari rencana besar Allah bagi kehidupan di masa depan.
"Demikian pula kehadiran sahabat-sahabat sebagai pengurus organisasi kemahasiswaan ini, tentunya adalah bagian dari rencana Allah yang akan kita ketahui gambarannya bertahun-tahun kemudian," tuturnya.
Lebih dari itu, menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan, harus siap bekerja maksimal. Hal ini akan menjadi bekal sahabat pada saat nanti memasuki dunia kerja.
Baca Juga: Melalui KKN Tematik, Mahasiswa Unitomo Edukasi Warga Keboansikep Tentang Mitigasi Bencana
"Seorang mantan aktivis, saat memasuki dunia kerja ia telah siap bekerja. Sebaliknya mereka yang selama kuliah tidak pernah aktif, maka saat memasuki dunia kerja, mereka akan terlebih dahulu belajar bekerja sama dengan orang lain, tanggap dan responsif terhadap permasalahan yang dihadapi," jelas Syuaib.
Oleh karena itu, gunakan kesempatan ini secara maksimal, laksana jarum detik pada sebuah jam. Ia tidak melihat apakah temannya bergerak atau hanya sesekali saja bergerak, namun ia terus berlari, berkeja dan berinovasi.
Karena hanya dengan cara itu jam (organisasi) itu akan hidup dan dirasakan keberadaannya. Bila kita berhenti berlari, karena melihat teman kita juga tidak bergerak, maka organisasi itu pun akan berhenti.
"Pada kesempatan ini, kami pesankan kepada para pengurus PMII terlantik, agar dalam menjalankan program dan kegiatannya, mendukung pada terwujudnya Visi dan Misi PMII itu sendiri, tetap memperhatikan Nilai Dasar Pergerakan (NDP), Kita tahu bahwa tahun ini memasuki tahun politik yang mana isu-isu lebih berisik dari pada tahun tahun sebelumnya," tutur Syuaib.
Untuk itu PMII harus ambil bagian dan menyuarakan sekaligus sebagai kontrol kebijakan yang dilahirkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Cak Fikom Sebut Unitomo Kampus Idaman Gen Z yang Ingin Meguasai Ilmu Komunikasi
"saya juga berharap para pengurus organisasi kemahasiswaan ini menjadi bagian penting dalam penciptaan budaya kampus Unitomo, karena bagaimanapun juga kita belajar di kampus ini harus mendukung program-program yang dicanangkan oleh kampus kebanggan kita ini," imbuh Syuaib.
Di akhir sambutannya, Syuaib menyampaikan “Apabila kita diberikan amanah kecil, kemudian kita tunaikan dengan kesungguhan yang besar, maka berarti kita sedang menyiapkan diri untuk diberikan amanah yang lebih besar”.
PMII harus menjadi lokomotif yang mampu menarik gerbong besar dalam mengawal civil society. Demikian yang bisa saya sampaikan, selamat bekerja, semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua.
(diy)
Editor : Natasya