SAMPANG | ARTIK.ID - Proyek jalan nasional yang digarap oleh PT Amin Jaya Karya Abadi dengan nilai anggaran sekitar 30 miliar, disinyalir kualitas pekerjaannya sangat diragukan.
Pasalnya, jembatan yang baru seumur jagung di rehab kini sudah mulai retak dan hampir amblas di jalan nasional Pantai Utara (Pantura). Tepatnya, di Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Senin (11/07/2022)
Baca Juga: Dua Bocah SD Asal Madura Nekat ke Jakarta Naik Motor Berbekal Uang Rp 100 Ribu
Diketahui sebelumnya proyek jembatan di Desa Trapang tersebut dikerjakan dengan kilat oleh PT Amin Jaya Karya Abadi. Namun, setelah selesai jembatan tersebut terlihat retak dan hampir amblas.
Baca Juga:
Enam Rumah di Madiun Hangus Terbakar Saat Pemilik Hendak Solat Idul Adha
Komarus Syamsih warga Trapang mengungkapkan, percuma itu diperbaiki. Sebentar saja sudah rusak dan hampir amblas, mungkin kualitas hot mix nya kurang bagus, sehingga terjadi keretakan saat dilewati kendaraan.
Baca Juga: MTs Almas'udiyah Sampang Simulasi Pemilu Bareng IPNU
"Kami harap dari pihak kontraktor PT Amin Jaya Karya Abadi, segera memperbaiki, karena ketika roda dua melintas dengan kecepatan di atas 80 Km pasti akan melompat. Tentunya, sangat rawan terjadi kecelakaan," ujarnya.
Dia juga menambahkan, selain retak pekerjaannya amburadul. Di bahu jalan dekat jembatan, digali setelah dilakukan galian malah di tinggal. Kirain mau dibuat saluran, ternyata dibiarkan begitu saja.
Baca Juga: Dagangan Diangkut, PKL di Depan RSMZ Sampang Ricuh dengan Pol-PP
Sedangkan Adi Rosadi, Satker PJN BBPJN Jatim Bali saat dihubungi via telepon mengatakan, sudah kita instruksikan PPK dan PJ-nya untuk segera ditangani.
(Anam)
Editor : Natasya