SURABAYA | ARTIK.ID - Tragedi pembongkaran tempat ibadah Musholah Babussalam di Jalan Sulung Surabaya, hingga berujung pada aksi para warga dan beberapa elemen masyarakat di gedung DPRD Surabaya mendapat tanggapan langsung dari PT KAI Daop 8 Surabaya. Senin, 23 Mei 2022
Masa aksi dari masyarakat setempat bersama dengan para elemen masyarakat lainnya datangi kantor DPRD Surabaya, dengan tujuan untuk meminta wakil rakyat dapat memberikan solusi atas hancurnya tempat ibadah Musholah Babussalam di jalan Sulung 65 A Surabaya oleh pihak KAI Daop 8 Surabaya. 29 Maret 2022 silam.
Masa aksi diterima oleh ketua komisi A di ruangan sidang komisi A dan dipimpin langsung oleh Dra.Ec.Hj. Pratiwi Ayu Krusna, SE.M.M. sebagai ketua komisi A beserta wakilnya Reni Astuti, S.SI.
" Kami selalu ketua Komisi A menerima apa yang menjadi keluhan dan laporan dari warga semuanya, kami juga akan secepatnya mengambil langkah untuk mempertemukan pihak KAI dan perwakilan warga yang merasa dirugikan atas kejadian tersebut. Terang Ayu ketua Komisi A DPRD Surabaya.
" Saya sebagai salah satu perwakilan warga yang sudah di Dzholimi dan dihacurkan tempat ibadah kami yang setiap hari dijadikan tempat ibadah dan ngaji anak2 serta warga sekitar harus hancur lebur tanpa sisa oleh arogansi KAI Daop 8 Surabaya. Kami berharap kepada DPRD Kota Surabaya untuk bisa menjadi tempat pengaduan kami atas kejadian pembongkaran tersebut. Kami tidak meminta lebih, kami hanya minta kembalikan fungsi Musholah kami dan membangun kembali Musholah di tempat berdirinya dulu sebelum dihancurkan. Ungkap H. Satuham
Humas KAI Daop 8 Surabaya saat dikonfirmasi terkait hancurnya Musholah dan aksi para warga serta elemen masyarakat di Gedung DPRD Kota Surabaya melalui pesan WhatsApp mengatakan, Kami sudah melakukan mediasi kepada warga dan sudah membangun kembali Musholah baru lantai dua sesuai permintaan warga. Kami juga sudah memberikan SP 1 sampai SP 3 kepada penghuni Bangli . Kata Luqman Humas PT KAI Daop 8 Surabaya
(Gle)
Editor : admin