Jelang Hadirnya Cucu Tercinta, KHR. Zainudin Husni Gelar Acara Mitonan

avatar Artik

SURABAYA | ARTIK.ID - Hari yang bahagia buat orang tua yang melihat anaknya akan melahirkan cucunya kelak beberapa bulan mendatang. Seperti yang terjadi saat ini oleh KHR. Zainudin Husni SH, Pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub yang berada dijalan, Asem Raya No, 24 Surabaya dan juga Dewan pendiri LIRA mengadakan Tasyakuran Tujuh Bulanan (Mitonan) anaknya ANDINY DIANA PUTRI Binti KHR.Zainuddin Husni. Minggu, 08 Mei 2024, pukul 14.00 (Siang menjelang sore)

Acara Tujuh Bulanan anak KHR. Zainudin Husni SH yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub, dihadiri oleh para undangan beserta Santri dengan menyaksikan acara siraman dan ceramah serta meminta doa agar semuanya berjalan lancar dengan ijin Allah SWT.

Kyai Zainudin saat ditemui awak media seusai acara selesai menerangkan " Acara ini bertujuan untuk membersihkan luar dan dalam, karena tetap berkolaborasi antara energi lahiriah dan energi yang tak terlihat mata, sehingga antara batin dan lahiriah harus menyatu. tujuannya membersihkan dan tertata dengan benar, bahwa seorang ibu akan mendapatkan tantangan yang lebih besar, begitu juga bayinya yang akan lahir juga akan menghadapi tantangan kedepannya. Jadi disirami agar belajar subur, karena air itu simbul kesabaran, apa yang disirami akan menjadi subur, Semua pasti akan maju, kalau maju semua akan bisa dilakukan. Terang KH. Zainudin

Pakaian dunia bukan jaminan, jabatan bukan jaminan, kekayaan juga bukan jaminan, yang menjadi jaminan adalah jika kita bisa menyenangkan orang lain. Kalau kita berbicara Islam, Islam itu Aslama artinya menyelamatkan, orang harus baik dalam tutur kata dan perilaku. Yuslimu artinya menyenangkan, kita harus bisa menyenangkan orang lain disekitar kita

makanya saya tetap menjalankan acara Mitonan ini agar selaras dan berjalan bersama. Seperti contohnya Hp, ada mesin tanpa Casing tidak ada gunanya, begitu juga Casing tanpa mesin juga tidak ada gunanya, ya begitulah seharusnya harus selaras dan bersama. Ada orang yang mengatakan acara tujuh bulanan atau mitonnan bukan ajaran Islam, itu menurut kaca mata mereka, tapi buat saya, kita harus berjalan bersama seiring agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Semua yang penting adalah niatnya. Lanjutnya


(Gle)

Editor : admin