Ditengah Pandemi, Pemkab Sragen Salurkan 2.710 Paket Sembako

avatar Artik

SRAGEN - Pemerintah Kabupaten Sragen menyalurkan bantuan paket sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19 di kabupaten tersebut. Pembagian paket sembako diberikan dengan sistem layanan tanpa turun (drive thru), di halaman Pendapa Sumonegaran Kabupaten Sragen, Kamis (19/8/2021).

Adapun bantuan yang diberikan sebanyak 2.710 paket. Sejumlah 194 paket diberikan untuk tukang sapu, 1.216 paket untuk petugas parkir, ojek online, sopir angkot, dan 1.300 sisanya diberikan kepada seniman.

Baca Juga: Tabrak Lari yang Diiringi Penganiayaan di Sragen Hingga Korban Tewas, Itu Tidak Benar

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, bantuan berupa beras berasal dari Kementerian Sosial. Sedangkan untuk kelengkapannya seperti minyak goreng dan mi instan diambilkan dari dana APBD Sragen.

“Ini sudah reguler berlaku terus, untuk dua atau tiga pekan lalu berasnya dari TNI. Hari ini berasnya dari Kemensos. Semoga ini bisa membantu meringankan beban teman kita yang terdampak. Ini tidak seberapa, tapi semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” terang Yuni.

Baca Juga: Warga Heboh! Bayi Mungil Ditemukan Tewas di Tepi Bengawan Solo

Dia mengatakan Pemkab Sragen akan menyalurkan kembali paket sembako bagi KK miskin yang tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bantuan akan disalurkan di akhir Agustus. Bantuan tersebut akan diambilkan dari dana BPT Kabupaten Sragen dan dibagikan ke tiap kecamatan.

“Sebentar lagi insyaallah akhir bulan kita akan memberikan paket sembako bagi KK miskin yang tidak masuk DTKS. Nanti penyalurannya juga dengan drive thru, dan akan kita berikan ke kecamatan agar bisa terpenuhi ke sub yang lebih kecil-kecil,” ujarnya.

Baca Juga: Karena Kebocoran Gas, Warung Makan di Sragen Hangus Terbakar

Apabila pembagian sembako di akhir bulan sudah terlaksana, kata Yuni, seluruh warga Sragen yang masuk dalam DTKS, PKH, BPT, bahkan KK miskin yang tidak terdata seluruhnya, sudah mendapatkan Bansos.

“Semua sudah disentuh, yang terdata dan tidak terdata, yang terdampak juga semua sudah dapat bansos. Kalau ada kurangnya satu atau dua nanti bisa diinformasikan,” pungkasnya (ari)

Editor : Fudai