LPPD Jatim Tingkatkan Kapasitas Intelektual melalui Workshop Penulisan Karya Ilmiah

Kegiatan Workshop Penulisan Karya Ilmiah LPPD Jawa Timur di Pesantren Tebuireng Jombang, Jumat(15/11/2024).
Kegiatan Workshop Penulisan Karya Ilmiah LPPD Jawa Timur di Pesantren Tebuireng Jombang, Jumat(15/11/2024).

JOMBANG - Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas intelektual penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menyelenggarakan workshop penulisan karya ilmiah untuk mahasiswa doktoral dan mahasantri Ma’had Aly Marhalah Tsaniyah selama bulan November 2024.

Pada Jumat (15/11/2024), sebanyak 45 mahasantri dari Tebuireng, Lirboyo, dan Sukorejo berkumpul di Tebuireng untuk mengikuti pelatihan intensif. Workshop ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan menulis karya ilmiah yang dapat mendukung pengembangan literasi berbasis pesantren.

Baca Juga: Pertemuan LPPD Jatim dan OIAA: Mewujudkan Pendidikan Berkelanjutan untuk Santri

Pesantren Aset Intelektual Nusantara

Ketua LPPD Jatim Prof. Abdul Halim Soebahar, yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran pesantren sebagai pusat intelektual Islam khas Nusantara.

"Pesantren tidak hanya memiliki kekayaan literatur keagamaan (turath), tetapi juga melahirkan generasi intelektual dengan daya saing global. Ma’had Aly adalah suplier ulama Indonesia di masa depan," tegas Prof. Abdul Halim.

Ia menambahkan bahwa workshop ini bertujuan untuk memperkuat kontribusi pesantren dalam bentuk publikasi ilmiah yang berdampak pada masyarakat dan pemerintah Jawa Timur.

Kegiatan untuk Mahasiswa Doktoral dan Mahasantri

Menurut Prof. Achmad Muhibin Zuhri, Sekretaris LPPD Jatim, kegiatan ini diadakan di dua lokasi berbeda. Workshop untuk mahasiswa doktoral dipusatkan di UIN KHAS Jember pada Senin (4/11) dan melibatkan peserta dari beberapa perguruan tinggi Islam, seperti UIN Sunan Ampel Surabaya, Unisma, UIN Tulungagung, IAIN Kediri, dan UIN KHAS Jember.

"Untuk mahasantri Ma’had Aly Marhalah Tsaniyah, workshop dilaksanakan pada Jumat (15/11) di Tebuireng, dengan peserta dari Ma’had Aly Sukorejo, Lirboyo, dan Tebuireng," ungkapnya.

Narasumber Ahli Berkompeten LPPD Jatim menghadirkan narasumber terkemuka di bidang khazanah pesantren, seperti Prof. Masdar Hilmy, Ph.D (Direktur Pascasarjana UIN Sunan Ampel), Prof. Dr. Ahyak, M.Ag (Direktur Pascasarjana UIN Satu Tulungagung), serta Mudir Ma’had Aly dari Sukorejo, Lirboyo, dan Tebuireng.

Para peserta diharapkan mampu menghasilkan karya ilmiah berupa riset, jurnal, dan buku yang relevan dan bermanfaat. "Karya-karya ini akan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pembangunan intelektual di Jawa Timur," tutup Prof. Abdul Halim.

Dengan kegiatan ini, LPPD Jatim berharap dapat menyiapkan generasi ulama yang memiliki kedalaman ilmu serta kemampuan berkontribusi pada tantangan global dan lokal. (moh)

Editor : Mohammad