SURABAYA - Mahasiswa Seni rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya menggelar Pameran Seni Rupa Sengkuni 6 bertajuk "Transisi". Agenda ini diselenggarakan di Gedung T3 FBS, Unesa, Surabaya.
Engga Mahendra, Ketua Panitia mengatakan bahwa Pameran Sengkuni 6 ini adalah pameran seni rupa yang sudah terlaksana sejak 5 tahun sebelumnya. Jadi kali ini adalah tahun ke-6 terselenggaranya pameran yang kali ini mengangkat tema "Transisi".
Baca Juga: Ketua DPD Gerindra Jatim Blak-blakan Bicara pada Acara PKKMB Unesa
"Sengkuni merupakan singkatan dari serangkaian ungkapan karya seni. Jadi bukan ikon sengkuninya yang kita ambil. Tetapi lebih pada singkatan dari agenda pameran kami," ujar Mahasiswa Semester 3 jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Unesa ini, Kamis (14/11/2024) sore.
Engga Mahendra, Ketua Panitia Sengkuni 6 (Foto:: Fuday)
Mahendra menyebutkan. terdapat 140 karya dari dalam negeri dan dari luar negeri ada 17 karya dari 5 negara. Karya dari dalam negeri memang mayoritas dari seniman internal Unesa dan dari beberapa perupa luar daerah. Sedangkan 5 negara lain selain Indonesia ada karya dari Malaysia, Perancis dan Australia dan dua negara lainnya.
"Harapannya, agenda ini bisa menjadi wadah bagi seluruh Mahasiswa dan seniman, khususnya seni rupa. Apalagi kita laksanakan dalam skala internasional," ungkapnya.
Dr. Martadi, M.Sn., Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan civitas akademika Fakultas Bahasa dan Seni. Dirinya mengaku kagum atas capaian Mahasiswa seni rupa yang kali ini mampu menaikkan level dari nasional menjadi internasional.
"Penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh panitia dan Dekan, Kajur serta seluruh dosen seni rupa Unesa. Ini prestasi gemilang. Semoga tahun depan bisa terus terlaksana dengan lebih gemilang lagi," ungkapnya.
Martadi menilai, melaksanakan agenda pameran hingga tahun keenam tentu tidak mudah. Maka dirinya memotivasi untuk pelaksanaan tahun depan bisa lebih maksimal.
"Ini ruang untuk berkarya bagi adik-adik mahasiswa dan seniman Indonesia. Bagi Dosen ini adalah untuk menampilkam hasil karya dan implementasi dari proses pengajaran yang telah dilakukan," paparnya.
Sebagai bentuk apresiasi Dr. Martadi, M Sn., memberikan ruang lebih kepada mahasiswa seni rupa untuk semakin meningkatkan karya dan prestasi.
"Untuk itu dari beberapa karya terbaik nanti akan kita bantu untuk tetdaftar di hak cipta. Hal itu bisa menjadi track record positif dan sebagai portofolio mereka nantinya," tuntas Dr. Martadi, M.Sn.
Editor : Amar