Klungkung | — Relawan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa, yang dikenal sebagai Paket ASTAGUNA dengan nomor urut 1, menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelaksanaan demokrasi yang disiplin dan tertib. Menanggapi anjuran dan instruksi yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Paket ASTAGUNA langsung bergerak cepat menurunkan sejumlah atribut kampanye, termasuk bendera dan baliho yang telah terpasang di beberapa titik.
Baca Juga: DPD Partai Golkar Klungkung Gelar Senam Sehat dalam Rangka HUT Ke-60 Partai Golkar
Menurut keterangan tim kampanye, tindakan cepat ini diambil sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan KPU serta untuk menjaga suasana kampanye yang kondusif. "Kami percaya bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan sikap disiplin dan ketaatan pada aturan. Dengan gerak cepat ini, kami ingin menegaskan bahwa kepatuhan terhadap regulasi adalah bagian penting dari upaya kami untuk memenangi hati masyarakat Klungkung," ujar salah satu koordinator relawan ASTAGUNA.
Satya Wacana Lan Laksana: Prinsip Utama Paket ASTAGUNA
Paket ASTAGUNA dikenal dengan prinsip "Satya Wacana Lan Laksana" yang berarti memegang teguh kata-kata dan perbuatan. Prinsip ini mendorong relawan dan simpatisan untuk selalu menjalankan kampanye dengan cara yang damai dan menghormati aturan yang ada. "Dalam demokrasi, disiplin dan integritas adalah hal yang berkaitan erat. Kami bertekad untuk mempraktikkan prinsip-prinsip ini dalam setiap langkah kampanye kami," lanjut I Made Kasta dalam pernyataannya.
I Made Kasta juga menegaskan bahwa kampanye yang berlebihan dan cenderung melanggar aturan hanya akan merugikan proses demokrasi itu sendiri. "Kami ingin memberi contoh bahwa kampanye tidak harus dilakukan dengan cara-cara yang mencolok atau melanggar aturan. Patuh dan taat pada regulasi adalah prioritas nomor satu kami," ujarnya.
Apresiasi Terhadap Respons Cepat Relawan
Respons cepat dari relawan Paket ASTAGUNA mendapat apresiasi, terutama dari masyarakat dan tokoh setempat yang melihat sikap ini sebagai wujud kedewasaan dalam berpolitik. Beberapa warga yang melihat langsung proses penurunan atribut kampanye menyampaikan dukungannya atas langkah ASTAGUNA yang dianggap bijaksana dan memberikan teladan dalam menciptakan iklim pemilihan yang tertib.
Baca Juga: Seruan Ketua Exco Partai Buruh Klungkung, Mari Kita Bersama Selamatkan Klungkung, Pilih ASTAGUNA
"Ini adalah contoh baik yang menunjukkan bagaimana pasangan calon dan relawannya memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan. Sebagai masyarakat, kami tentu berharap seluruh pihak yang berkampanye dapat menunjukkan disiplin yang sama," kata seorang warga di Kecamatan Banjarangkan.
Harapan Paket ASTAGUNA untuk Kampanye yang Sehat dan Bersih
Dengan tertibnya penurunan atribut ini, Paket ASTAGUNA berharap masyarakat Klungkung semakin melihat komitmen mereka dalam menjalankan kampanye secara jujur dan bertanggung jawab. Kampanye ASTAGUNA berfokus pada gagasan besar untuk membangun Klungkung yang maju dan sejahtera dengan cara yang etis dan mematuhi seluruh ketentuan yang ada.
"Kami percaya bahwa kampanye yang sehat dan bersih akan membuahkan hasil yang baik. Masyarakat akan melihat komitmen kami untuk berjuang bersama mereka dengan cara-cara yang santun dan terukur," tambah I Ketut Gunaksa, calon Wakil Bupati Klungkung dari Paket ASTAGUNA.
Baca Juga: Seruan Ketua Exco Partai Buruh Klungkung, Mari Kita Bersama Selamatkan Klungkung, Pilih ASTAGUNA
Menjaga Tertib Pemilu untuk Bali yang Damai
Melalui tindakan cepat ini, Paket ASTAGUNA berharap langkah mereka dapat menginspirasi pasangan calon lainnya untuk sama-sama menjaga tertib pemilu. Dalam waktu mendatang, tim ASTAGUNA akan terus memastikan bahwa seluruh atribut kampanye yang dipasang memenuhi peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh KPU.
Dengan moto “Patuh dan Taat adalah Nomor Satu,” Paket ASTAGUNA berkomitmen untuk menjaga ketertiban hingga akhir kampanye. Suksma kepada seluruh relawan ASTAGUNA yang telah mendukung penuh visi ini dan langsung gerak cepat, mewujudkan harapan untuk pemilu yang aman, damai, dan demokratis di Klungkung. (*)
Editor : LANI